tag:blogger.com,1999:blog-74747532540359255962024-03-13T05:32:48.589-07:00etha muaniezethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-5817163442646188792011-10-27T03:40:00.000-07:002011-10-27T03:40:07.267-07:00hari ini, kemarin, dan esok adalah sebuah pembelajaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Pengalaman hidup???<br />
apa yang ada di benak kalian tentang pengalaman hidup???<br />
mungkin ada yang bilang kita masih <i>bau kencur</i> alias belum punya banyak pengalaman. Pengalaman hidup tidak ditentukan oleh seberapa lama umur kita......<br />
<br />
dari sebuah pengalaman hidup kita belajar, belajar untuk tidak terjatuh lagi di lubang yang sama, belajar untuk menyikapi segala sesuatu, belajar untuk memaafkan, belajar untuk survive dan belajar, belajar dan belajar... sebuah pembelajaran untuk mendewasakan kita.<br />
<br />
pengalaman????<br />
sebelum lebih jauh lagi, apa sih itu pengalaman???<br />
<div style="text-align: justify;"><strong>pengalaman</strong> adalah kejadian yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung dsb) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi. <span id="more-234"></span>Pengalaman bisa berupa :</div><ul><li>Pengalaman menyenangkan.</li>
<li>Pengalaman mengejutkan.</li>
<li>Pengalaman memalukan</li>
</ul><div style="text-align: justify;">yang terpenting dari pengalaman adalah hikmah atau pelajaran yang bisa diambil. (sumber: http://abhisekabali.wordpress.com/2011/03/13/pengertian-pengalaman-pengumuman-dan-buku-harian/).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">bukan berarti kita tidak melihat masa lampau, tapi sesekali kita harus melihat masa lalu sebagai pembelajaran bukan untuk terlarut atau terjebak dalam masa lalu... sekali lagi,, kita harus dengan bijak menyikapi masa lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">apapun yang kita alami saat ini, satu hal,, tetap mengucap syukur dan tersenyum.. karna selalu ada pelangi sehabis hujan ^_^...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Percaya pada janji Tuhan,, dan aku percaya itu Bapa.. Tuhan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktuNya dan untuk kebaikanku. bukan apa yang aku inginkan tapi apa yang menjadi kebutuhanku yang Tuhan berikan bagiku..</div><div style="text-align: justify;">God Bless All....</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-65306303641806922482011-10-21T03:15:00.000-07:002011-10-21T03:15:05.807-07:00hanya sekedar ingin bercerita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">agrkkhhhhhhhh,, hari ini ga ngerti mau cerita apa tapi banyak emosi numpuk.. numpuk.. numpukk di hati gw.<br />
proses.. proses..proses.. dan lagi lagi proses....<br />
thank God buat proses yang luar biasa,,, betapa indahnya cara Tuhan mendewasakan gw...<br />
<br />
saat lo merasa dihina, saat lo merasa gak dihargai...<br />
mungkin karna umur lo yg masih muda atau mungkin org tersebut hanya melihat tampak luar kita ajaaa...<br />
tetep mengucap syukur aja yah teman...<br />
berarti itu semua menandakan kalau kehadiran kita diperhatikan oleh orang lain #smile ^_*<br />
<br />
<br />
<br />
</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-90879453642057523542010-11-17T22:28:00.000-08:002010-11-17T22:28:05.387-08:00hadiah 2010<div align="center">In year 2010</div><br />
wew..<br />
gag terasa yah tinggal sebentar lagi nih tahun 2010 selesai mengerjakan tugasnya, hhaa...<br />
sebentar lagi merayakan Natal dan Tahun Baru,, fiuhh senangnya...<br />
mulai sibuk2 latihan buat natal, hhee<br />
<br />
ayoo qt merenung sejenak...<br />
tahun ini, luaarrrr biasa.. banyak hadiah terindah yang gw dapetin..<br />
thanks God...<br />
<br />
mulai dari kuliah gw lulus tepat waktu..<br />
lalu dilanjutkan dengan wisuda di tgl 14 Oktober 2010<br />
sampai akhirnya gw boleh bekerja di sebuah perusahaan swasta yang berada di daerah Sudirman...<br />
<br />
eeiitttsss....<br />
ternyata gag cukup sampai di situ...<br />
<br />
di tanggal triple sepuluh,<br />
tepatnya tanggal 10 Oktober 2010 (10.10.10), gw boleh menemukan cowok yang w harap sih bisa tulus sayang ma gw selamanya, hhhaa.. (i'm hope)..<br />
yah tapi kita lihat saja nanti...<br />
<br />
gw c berharap bisa merayakan natal dan tahun baru bareng doi juga.. <br />
tapi...<br />
sepertinya tak usah berharap banyaklah...<br />
<br />
intinya...<br />
w mengucap syukur akan apa yang gw dapetin selama tahun 2010 ini..<br />
baik yang menguras air mata maupun yang menarik raut kegembiraan...<br />
<br />
one more,,<br />
w harap hari ini bokap w yang lagi sidang skripsi boleh LULUS dengan nilai yang terbaik..<br />
jadinya, nambah satu lagi deh kegembiraan gw di tahun ini...<br />
<br />
thanks You Jesus...ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-13861210148612810402010-10-29T03:30:00.000-07:002010-10-29T03:30:50.922-07:00puisi..<div style="text-align: center;"> KEHANGATAN SENYUM</div><br />
kekosongan hati menghantarkan sepi<br />
mencurahkan seluruh tangis<br />
merindu peluk<br />
<br />
lelah ku berharap<br />
akan adanya tangan menyambutku<br />
<br />
tapi...<br />
hanya ada angan yang menungguku<br />
ya.. menunggu dan menertawakanku<br />
<br />
aku hanya seorang peri kecil yang terdiam<br />
membiarkan dia tertawa<br />
dan...<br />
aku hanya dapat membalasnya dengan keramahan senyumku<br />
yang akan dapat menghangatkan perihku ini..ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-75656511533153849772010-07-08T08:08:00.000-07:002010-07-08T08:08:54.190-07:00puisiku untuk 4EB11<div style="text-align: center;">4EB11 TERKASIH</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ada senyuman terindah yang dibuatnya</div><div style="text-align: justify;">ada air mata tanda kesadaran</div><div style="text-align: justify;">di hari ini kita bersama, jangan dilupakan teman </div><div style="text-align: justify;">mungkin ini waktu terakhir kita selalu bersama</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ini bukanlah akhir pertemuan kita</div><div style="text-align: left;">bukanlah sebuah perpisahan</div><div style="text-align: left;">tapi...</div><div style="text-align: left;">ini adalah awal perjalanan kita kawan</div><div style="text-align: left;">awal perjalanan kita menuju gerbang kebahagiaan</div><div style="text-align: left;">raihlah masa depanmu dengan sukacita kawan</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">jangan pernah terucap kata SELAMAT TINGGAL kawan</div><div style="text-align: left;">persahabatan kita tak terbatas oleh kata, ruang, dan waktu</div><div style="text-align: left;">walau kita tak akan sering bertemu</div><div style="text-align: left;">persahabatan ini akan selalu membawa kita tuk terus bergandengan tangan</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">bawalah selalu cerita kita dalam sanubari</div><div style="text-align: left;">karena cerita di antara kita terlalu indah untuk dilupakan</div><div style="text-align: left;">ingatlah akan hari ini kawan</div><div style="text-align: left;">bawalah tangis, air mata, dan senyuman itu untuk merajut kenangan terindah kita</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">teman ketawa. teman berbagi. teman seperjuangan. teman suka dan duka</div><div style="text-align: left;">4EB11 TERKASIH</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">With Love,</div><div style="text-align: left;">- ETHA -</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-56134061065534751302010-06-25T09:51:00.000-07:002010-06-25T09:57:45.297-07:00Tugas 3 Softskill Management StrategicTUGAS 3 SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGIK <br />
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;">NAMA : MARIETA CHRISTIYANTI</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;">NPM : 20206585</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;">KELAS : 4EB11</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;"><br />
</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;">1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter!</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;">Jawab:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/TCTRqJIB0FI/AAAAAAAAACY/4F7gtRd-AuM/s1600/Untitled+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/TCTSHADT-nI/AAAAAAAAACg/N-r1z4MrRmo/s1600/ms1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" ru="true" src="http://2.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/TCTSHADT-nI/AAAAAAAAACg/N-r1z4MrRmo/s320/ms1.jpg" /></a></div><br />
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;"> Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. </div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;"><br />
</div>b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?<br />
Jawab:<br />
<div style="text-align: justify;">Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :</div><div style="text-align: justify;">1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.</div><div style="text-align: justify;">2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.</div><div style="text-align: justify;">3. Persyaratan modal (capital requirement)</div><div style="text-align: justify;">4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.</div><div style="text-align: justify;">5. Akses ke saluran distribusi</div><div style="text-align: justify;">6. Kebijakan pemerintah</div><br />
2. a. Jelaskan Pengertian SWOT!<br />
Jawab:<br />
<div style="text-align: justify;"> SWOT Adalah singkatan dari bahasa Inggris yaitu STRENGHTS (kekuatan), WEAKNESSES ( kelamahan), OPPORTUNUTIES (peluang) dan THREATS ( ancaman). Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau satu komponennya sambil mempertimbangkan factor-fator eksternal (luar).</div><div style="text-align: justify;"> Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis. </div><div style="text-align: justify;"> Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar. </div><div style="text-align: justify;"> Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan. </div><div style="text-align: justify;">Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi ( naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi ), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Analisa SWOT sapat dibagikan dalam lima langkah :<br />
<br />
1. Menyiapkan sesi SWOT.<br />
<br />
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.<br />
<br />
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.<br />
<br />
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.<br />
<br />
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.<br />
<br />
<br />
Manfaat Analisis SWOT adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi.<br />
<br />
<br />
b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi / perusahaan !<br />
Jawab:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">ANALISIS SWOT SONY CORPORATION</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sony Corporation adalah perusahaan konglomerat multinasional berpusat di Minato, Tokyo, Jepang, dan merupakan salah satu konglomerat media terbesar di dunia. Perusahaan Sony adalah unit bisnis elektronik dan induk perusahaan dari Sony Group, yang mana merupakan kesatuan pada bisnis dengan lima segmen operasional-elektronik, games, hiburan (gambar bergerak dan musik), layanan keuangan dan lainnya. Ini membuat Sony menjadi salah satu perusahaan hiburan komprehensif di dunia.</div><br />
Analisis SWOT pada Sony Corporatin, yaitu:<br />
<br />
1. Kekuatan (Strenght) :<br />
<div style="text-align: justify;">a. kemampuan menghasilkan yang inovatif, produk yang berkualitas, misalnya seperti pita magnetik pertama dan tape recorder di 1950; radio transistor pada tahun 1955; pertama TV dunia semua transistor-set pada tahun 1960; pertama warna dunia video perekam kaset pada tahun 1971; stereo Walkman pribadi pada tahun 1979; Compact Disc (CD) pada tahun 1982; 8mm camcorder pertama tahun 1985, sedangkan Minidisk (MD) pemain pada tahun 1992; sistem permainan PlayStation pada tahun 1995; digital Mavica kamera pada tahun 1997; Digital Versatile Disc (DVD) player pada tahun 1998; dan Jaringan Walkman player musik digital pada tahun 1999"(Sony.com/id/perusahaan).</div>b. kemampuan untuk menjadi sukses di pasar yang berbeda. Sony Corporation telah membuat dampak di pasar video game, pasar PC, dan khususnya pasar televisi dan masih banyak lainnya.<br />
<br />
<br />
2. Weakness (Kelemahan):<br />
<div style="text-align: justify;">a. kurangnya inovasi dengan PS3. Sony berfokus pada teknologi digital ketika membangun PS3 dan memiliki kemampuan untuk mengekspor video dalam definisi tinggi. Namun teknologi ini hanya dapat dilihat pada TV definisi tinggi sehingga banyak orang bahkan tidak akan dapat melihat potensi penuh yang ditawarkan. Kejatuhannya lain untuk PS3 adalah harga, yang baru-baru ini Sony telah diturunkan dengan $ 100. </div><br />
<br />
3. Opportunities (Peluang):<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">a. Sony mencari banyak peluang yang memanfaatkan kekuatan inovasi. Di Sony Ericsson, desain adalah lebih dari sekedar mencari produk yang baik: itu diintegrasikan ke dalam setiap langkah dalam proses - fitur cerdas, aplikasi yang user-friendly, bahan inovatif dan, tentu saja, tampilan visual yang menarik. Desain merupakan pembeda penting apabila membandingkan produk-produk mobile komunikasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Sony Reader, perangkat harapan raksasa elektronik konsumen adalah draft awal bagaimana dunia akan membaca buku-buku di masa depan, inovasi lain yang Sony menggunakan sebagai kesempatan untuk memasuki pasar baru. Download buku-buku umum biaya 20 hingga 30 persen kurang dari rekan-rekan mereka mati-pohon, yang juga pengaturan standar pada apa yang diharapkan dalam hal produk-produk baru yang mendorong perangkat ramah lingkungan.</div><br />
c. Salah satu proyek CSL lainnya paling mungkin berhasil adalah sepotong kecil yang bagus dari perangkat lunak grafis untuk ponsel oleh Ivan Poupyrev. Ini mungkin tidak kedengarannya tidak banyak, tetapi kemampuan untuk menggambar ikon realistis dan avatar langsung pada telepon standar (non-touchscreen) ini yakin akan menambah daya tarik bagi pengguna situs jaringan sosial mobile.<br />
<br />
<br />
4. Threats (Ancaman):<br />
a. persaingan atau kompetisi.<br />
<div style="text-align: justify;">b. Sony baru-baru ini harus membuat permintaan maaf kepada publik tentang penggunaan latar belakang dalam video game kekerasan, Sony menggunakan Katedral Manchester di barat laut Inggris dalam permainan video, yang menampilkan adegan pertempuran senjata berdarah antara tentara Amerika dan asing. Sony membuat permintaan maaf, formal publik pada tanggal 6 Juli 2007. Namun, ketika diminta menarik permainan atau memberikan donasi kepada kelompok masyarakat, mereka menolak.</div><br />
Sumber: <a href="http://www.google.com/">http://www.google.com/</a><br />
ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-87749335095468817522010-03-28T07:00:00.000-07:002010-03-28T07:00:16.301-07:00menghadapi skripsi<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;"><strong><span style="font-size: large;">DON'T PANIC</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sampai pada saat ini, hampir satu minggu SK Skripsi dibagikan, masih gak tau mau bikin apa. sampai-sampai rasanya ne otak udah <em>speechless</em>, (lebay), hehehe. . mulai dari salah kirim email lah, gag sadar juga kalo sebenernya udah ada email masuk, dan lainnya. yah pokoknya jadi gak fokus gara-gara bercabang otak gw. mulai cari ke sana-sini refrensi. mulai dari buka-buka internet, sms-an dengan senior, kiriman email, transfer data lewat<em> flashdisk,</em> hingga nulis status di facebook untuk minta refrensi dari teman-teman. waduh saking banyaknya malah jadi tambah pusing yah. . </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">mungkin ini dikarenakan gw panik. jadi, ada beberapa tips nih menurut gw untuk mengatasi ini, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. tentunya jangan panik,</div><div style="text-align: justify;">2. coba cari dulu deh dari diri kita sendiri, apa sih yang sebenarnya materi yang kita sukai. tentunya kalo kita sukai otomatis kita dapat mengerti, karena akan terus punya semangat untuk mempelajari materi tersebut.</div><div style="text-align: justify;">3. cari beberapa refrensi dari berbagai media. bisa dari perpustakaan, internet, dan sebagainya. tapi saran saya, jangan terlalu kebanyakan judul juga yah! coba fokuskan dengan salah satu judul yang ingin kamu kuasai dulu, karena dengan kebanyakan judul juga malah hanya akan menambah pusing.</div><div style="text-align: justify;">4. ikuti zaman. maksudnya di sini ialah kita lihat apa sih yang sedang ramai dibicarakan baik secara makro maupun mikro. mulai dari international, nasional, maupun lingkungan di daerah rumah kita sendiri. nah, bisa tuh di <em>match</em>-kan dengan judul kita. bisa juga kan untuk menjadi refrensi.</div><div style="text-align: justify;">5. diskusi dengan teman-teman,</div><div style="text-align: justify;">6. tentukan objeknya juga, takutnya pada saat judul kita sudah diterima, eh ternyata objek tersebut tidak dapat memberikan data, yang akan membuat kita untuk ganti judul,</div><div style="text-align: justify;">6. nah yang paling penting adalah BERDOA serta minta dukungan dari orang tua!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">itu adalah beberapa tips yang mungkin sedikit bisa membantu kita. tapi, kan pastinya saat pertama kali kita mengajukan judul, belum tentu juga yah kita diterima. pasti ada juga yang ditolak. seperti pengalaman saya waktu membuat Penulisan Ilmiah. nah, ada lagi nih tips-tips nya, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. sama seperti tips yang di atas, hal pertama adalah, JANGAN PANIK!!!</div><div style="text-align: justify;">2. cari refrensi lain yang sekiranya itu yang diinginkan oleh dosen, tentunya kita juga jangan takut-takut untuk sharing sama dosen,</div><div style="text-align: justify;">3. terus pelajari bahan yang baru sehingga pada saat mengajukannya pun, kita dapat menguasai materi tersebut,</div><div style="text-align: justify;">4. minta bantuan teman-teman dan siapa saja yang dianggap bisa membantu, </div><div style="text-align: justify;">5. dan tentunya jangan lupa berdoa dan minta dukungan orang tua.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">nah, mungkin ternyata kita mengalami proses yang LUAR BIASA nih, judul kita masih belum diterima-terima, maka satu pesan saya, JANGAN MENYERAH!!!! lakukan terus tips-tips yang di atas. dan jangan mengeluh dengan proses tersebut, justru kita harus mengucap syukur akan proses tersebut karena akan beda rasanya saat kita akhirnya akan merasakan buah dari perjuangan kita. jadi TETAP SEMANGAT yah teman-teman dalam menghadapi skripsi!!! keep smile ^_^</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-51355234385648020752010-03-24T04:45:00.000-07:002010-03-24T04:45:11.705-07:00karangan aku lagi<div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">LOVE NEVER ENDS</span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;">setiap harinya, di ujung jalan itu selalu terlihat seorang wanita, yang kerjaannya hanyalah duduk di pojokan pinggir jalan itu sambil merengkuk dan menangis, seperti seorang depresi. tidak ada sanak saudara yang peduli terhadapnya, wanita itu bisa bertahan sampai sekarang ini, dikarenakan belas kasihan setiap orang yang lewat. tidak ada satu orang pun yang mengetahui penyebab atau masalah dari wanita tersebut. setiap orang yang iba terhadapnya selalu berusaha bertanya akan kehidupannya tetapi wanita itu tidak berbicara sedikit katapun. setiap orang selalu beusaha membawanya ke panti jompo atau merekomendasikannya ke yayasan-yayasan lain bermaksud supaya wanita itu tidak terlantar, namun karena selalu saja dia kabur, maka pihak yayasan sengaja membiarkannya tetapi tetap dengan pengawasan. yah, walaupun dengan pengawasan tetap saja pengawasannya tidak intensif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cindy, perempuan yang selalu terlihat ceria dan bersemangat walaupun banyak persoalan-persoalan hidupnya, ia merupakan salah satu orang yang selalu rutin setiap hari mengunjungi wanita itu. entah karena perasaan kangen mempunyai sesosok ibu atau perasaan ibanya saja, dia selalu merasa nyaman apabila berada di sisi wanita itu. keadaan wanita itu membuat dia lebih mensyukuri dan semangat lagi dalam menjalani kehidupan ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">cindy merupakan perempuan yang mandiri. dia hanya tinggal seorang diri dan berjuang keras dalam mencukupi kebutuhan hidupnya untuk mencapai cita-citanya. walaupun dia adalah seorang yang sangat sederhana, jauh dari kemewahan, tapi dia mempunyai cita-cita untuk bisa menjadi seorang balerina sehingga dia sangat berkeinginan untuk bisa masuk di universitas yang terkenal itu, tentunya dengan biaya yang sangat mahal. pekerjaan apapun dia lakukan (yang penting halal) untuk bisa masuk ke universitas elite itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">hingga akhirnya Cindy dapat masuk ke universitas tersebut dengan mendapatkan beasiswa. selama ini dia hanya berlatih balerina dari VCD-VCD yang dia lihat. berselang beberapa bulan dia kuliah di sana, dia mendapatkan perlakuan-perlakuan buruk dari teman-temannya, hanya karena derajat sosial. namun walaupun begitu dia berusaha untuk tidak jera terhadap perlakuan teman-temannya itu. begitu banyak perbuatan-perbuatan serta rencana-rencana licik teman-temannya itu. namun, ada satu temannya yang baik terhadapnya, dan sudah menganggapnya sebagai sahabatnya. yah, seperti hati seorang malaikat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sisca, yang merupakan sahabatnya itu, menawarkan kepadanya untuk kerja <i>freelance</i> di perusahaan ayahnya. tentunya Cindy sangat senang dan menerimanya. namun, pekerjaan itu saja tidak cukup, dia juga menjadi pengantar susu sebagai <i>side job</i>nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ternyata, diam-diam dia menyadari bahwa dia menaruh perhatian terhadap Jimmy, yang merupakan teman satu kampusnya. namun karena dia menyadari bahwa hal itu tidak mungkin karena perbedaan sosial di antara mereka, maka dia berusaha untuk menhilangkan perasaannya itu, walaupun itu susah untuknya. lambat laun, perasaan Cindy tehadap Jimmy tercium oleh teman-teman kampusnya yang jahat itu. maka mereka bekerja sama dengan Jimmy untuk mempermainkan perasaan Cindy, dengan berpura-pura suka terhadapnya dengan mendapatkan imbalan mobil mewah. tentunya mendengar penawaran itu, Jimmy dengan senang hati melakukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">akhirnya mereka jadian, Cindy sangat bahagia. tanpa dia sadari bahwa semuanya adalah kepura-puraan karena hal ini merupakan rencana jahat dari teman-teman kampusnya. seperti biasa, dia mengunjingi wanita yang di pinggir jalan itu, yang berbeda kali ini adalah dia ditemani oleh Jimmy. Jimmy sangat jijik dan sangat acuh terhadap jiwa sosial Cindy itu. setiap hari dia lakukan bersama Jimmy.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">di pagi yang cerah, saat dia dan Sisca tiba di kampus, mereka mendengar berita yang sangat mengecewakan, hati Cindy seperti tersambar petir rasanya. di situ teman-teman kampusnya yang jahat dan Jimmy mempermalukan Cindy di depan umum dengan mengatakan bahwa semuanya itu hanyalah rencana dari mereka, tidak sedikitpun Jimmy menaruh hati padanya, Jimmy mau melakukannya hanya demi sebuah mobil mewah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">entah bagaimana kecewanya perasaan Cindy, sudah tidak bisa diungkapkan lagi. lalu dengan segera yang menjadi tujuan dia mencurahkan perasaannya itu hanyalah wanita itu, entah mengapa perasaanya tenang saja curhat kepada wanita itu walaupun tidak sedikit pun wanita itu memberi respon. lalu Cindy mencoba untuk bangkit, dia tidak mau terus-terusan down. dia beruntung menpunyai sahabat yang selalu mendukungnya. lamban laun pun akhirnya Cindy bisa melupakan dan memaafkan semuanya yang sudah terjadi padanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">di kampusnya diadakan audisi untuk mengikuti lomba balerina di Paris. Cindy, Sisca, dan teman-teman kampusnya yang jahat itu, yang terkenal dengan sebutan lima sekawan, serta mahasiswa/i lainnya mengikuti audisi tersebut. penyisihan-penyisihan mulai dilakukan. mulai dari 16 orang (8 pasangan), 10 orang (5 pasangan), 6 orang (3 pasangan), 4 orang (2 pasangan), hingga akhirnya harus ditentukan 2 orang yaitu satu pasangan yang harus lolos audisi. kandidat itu terdiri dari Jesica yang merupakan ketua dari lima sekawan tersebut, Cindy, Robert, serta Jimmy. hingga akhirnya yang terpilih adalah Cindy dan Jimmy. mendengar berita itu, betapa kecewanya hati Jesica. selain dia benci terhadap Cindy, ternyata Jesica menaruh hati juga terhadap Jimmy. mulailah Jesica merencanakan sesuatu yang licik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">setelah senang mendengar berita itu, Cindy mengajak Sisca sahabatnya itu untuk menemui wanita tersebut. maklumlah, apapun keadaan perasaannya, baik senang maupun sedih, dia selalu menceritakannya kepada wanita itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">hari demi hari, Cindy bersama Jimmy terus latihan untuk mempersiapkan lomba di Paris. Sebelumnya Jimmy minta maaf atas perbuatannya yang lalu. Cindy pun tanpa mempunyai rasa dendam, dia memaafkannya dan memberikannya senyuman yang manis menandakan semuanya baik-baik saja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">banyak cara yang dilakukan Jesica untuk mencegah Cindy lomba di Paris. mulai dari mengancam pihak universitas untuk memberhentikannya dari universitas dengan ancaman pihak universitas tersebut akan dipecat apabila tidak melakukan perintahnya, maklumlah orang tua Jesica lah yang berkuasa di universitas tersebut, mengadu domba Cindy dan Jimmy, sampai berusaha memfailedkan perusahaan ayah Sisca. Namun semuanya tidak berhasil. akhirnya semuanya dapat diselesaikan dengan baik. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hingga akhirnya, tibalah waktunya besok dia untuk pergi ke Paris mengikuti lomba. pada malam harinya sebelum dia pergi, seperti biasanya dia datang ke wanita itu, menceritakan hal itu dan meminta doanya. yah lagi-lagi wanita itu hanya terdiam dan memandang dalam-dalam mata Cindy. lalu Cindy pun pulang ke kostannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ternyata diam-diam Jesica mengikutinya. belum habis juga caranya untuk membatalkan Cindy mengikuti lomba di Paris. Jesica berusaha untuk membunuh secara perlahan wanita itu, dengan cara memaksakan wanta itu untuk minum obat yang banyak, sehingga over dosis. tentunya tanpa meninggalkan sedikit jejak sedikitpun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">saat pagi-pagi dia pergi ke tempat wanita itu dengan maksud untuk berpamitan, dari kejauhan dia melihat ramai sekali tempat itu dan ada banyak polisi. lalu dengan segera ia bergegas dan menemukan wanita itu sudah tidak ada di tempatnya. dengan nada yang anik dia bertanya pada orang yang berada di sekelilingnya. lalu orang-orang itu memberitahunya akan keadaan wanita itu. wanita itu dibawa ke rumah sakit dan dalam keadaan koma.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">mengetahui hal itu, Cindy langsung bergegas ke rumah sakit. dia berfikir untuk tidak mengikuti lomba tersebut. perasaannya sangat sedih. namun di lain sisi, Jimmy yang sudah berada di bandara, menunggu Cindy dengan panik, karena waktu penerbangan dua jam lagi. Jimmy terus berusaha untuk menelepon Cindy, namun tidak ada jawaban hingga akhirnya nomor Cindy pun tidak aktif karena Battery HPnya Low. akhirnya Jimmy minta bantuan Sisca. Lalu yang terlintas dibenak Sisca adalah tempat wanita itu. maka Sisca dan Jimmy pun bergegas ke tempat wanita itu. setelah mereka bertemu di sana mereka mengetahui keadaan di sana dan tanpa berfikir panjang mereka segera bergegas ke rumah sakit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">setelah mereka sampai ke rumah sakit, akhirnya mereka bertemu dengan Cindy. dengan susah payah mereka meyakinkan Cindy untuk tetap ikut lomba. akhirnya setelah setengah jam berlalu, dimana waktu Cindy dan Jimmy hanya tinggal satu jam lagi harus sampai di bandara, Cindy mau mengikuti lomba tersebut, dengan satu syarat Sisca harus memberi kabarnya setiap waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">akhirnya mereka pergi menuju bandara, hampir saja mereka ketinggalan pesawat. setibanya mereka di Paris, mereka beristirahat sejenak dan tak lupa untuk latihan lagi. sampai tiba waktunya lomba itu dimulai. perasaan Cindy tidak enak. benar saja saat sebentar lagi tiba waktunya untuk mereka <i>performed</i>, Cindy mendapat kabar bahwa wanita itu telah tiada. tentu saja perasaan Cindy sangat kecewa dan sedih, dia berusaha untuk gugur dalam lomba karena merasa bersalah telah meninggalkan wanita itu. di saat kacau keadaan Cindy, berkali-kali Jimmy meyakinkan Cindy untuk terus berjuang dalam lomba ini. ada satu kalimat yang akhirnya membuat Cindy bangkit dan terus melakukan lombanya, yaitu <b>"ANGGAPLAH INI BUKAN SUATU PERLOMBAAN, TAPI LAKUKANLAH SEMUANYA INI UNTUK WANITA ITU, PERSEMBAHAN TERAKHIR KAMU UNTUK DIA"</b>. Mendengar perkataan itu, maka Cindy akan terus mengikutinya. hingga tiba waktunya mereka untuk<i> perfomed</i>, Cindy melakukannya yang terbaik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">setelah selesai <i>perfomed</i>, tanpa menghiraukan pengumuman, Cindy langsung bergegas untuk pulang menemui jasad wanita itu. ternyata, untung saja untuk pengumuman pemenangnya boleh diwakilkan dengan pihak kampus, maka Jimmy menemani Cindy untuk pulang. sesampainya mereka di rumah sakit, Cindy sangat sedih dan menangis di samping jasad wanita itu. dia sangat merasa kehiangan karena Cindy sudah mengangap wanita itu sebagai ibunya sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">tiba saatnya jasad wanita itu untuk dimakamkan. saat di tempat pemakaman, ada seorang wanita yang membenahi tempat biasa wanita itu berada, menemukan kotak kecil dan wanita itu memberikan kotak itu kepada Cindy. ternyata di kotak itu berisi banyak cerita tentang wanita itu, ada foto seorang pria dan wanita serta seorang anak kecil. wanita itu adalah almarhum dan Cindy pun mengenali siapa sosok pria itu, ternyata pria itu adalah ayahnya, dan anak kecil itu ialah dirinya, jadi selama ini wanita yang dia anggap sebagai ibunya adalah benar ibunya. tambah berkecambuklah hati Cindy mengetahui kebenaran itu dan membaca-baca semua surat yang ditulis wanita itu di tengah kesepiannya, puisi-puisi, dan gambar akan kebahagian sebuah keluarga dan rasa kangennya dia terhadap anaknya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>flashback</i>, ayahnya Cindy meninggalkan ibunya dan Cindy saat Cindy masih berumur tiga tahun. ayahnya Cindy menikah dengan wanita lain. pada saat Cindy berumur lima tahun, dia direbut oleh ayahnya dari tangan ibunya dan ditempatkan bersama istri baru ayahnya itu. segala upaya dilakukan oleh ibunya untuk bertemu anaknya, namun gagal. sampai akhirnya beranjak remaja, ayahnya Cindy meninggal dan Cindy mendapat perlakuan buruk dari ibu tirinya. Cindy dibawa jauh oleh ibu tirinya supaya tidak bisa bertemu kembali oleh ibu kandungnya, dengan niat untuk dijual. namun dengan segala upaya akhirnya Cindy bisa terbebas dari ibu tirinya dan pergi jauh. dan di sisi lain, ibu kandungnya Cindy menjadi depresi. hidup mereka jauh dari saudara-saudaranya dan mereka juga hidup sangat sederhana, jadi tidak mempunyai alat komunikasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">lalu, disaat sedihnya itu, mereka mendapat kabar bahwa mereka telah memenangkan lomba di Paris. setidaknya berita itu sedikit mengobati perasaannya yang lagi sedih, yah sangat sedih. lalu tiba waktunya mereka untuk datang ke kampus, untuk diwawancarai mengenai kemenangan mereka yang disaksikan seleruh mancanegara. semua mahasiswa/i universitas tersebut tentunya tidak mau ketinggalan, termasuk lima sekawan tersebut. lagi-lagi Jesica berniat jahat dalam wawancara tersebut, dengan cara ingin mencelakakan Cindy. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">lalu saat wawancara tiba, Cindy menyatakan bahwa kemenangan mereka, mereka berikan khusus buat ibunda Cindy. penghargaan khusus untuknya. dan tanpa diduga-duga oleh Cindy, ternyata Jimmy menyatakan cinta padanya, untuk kali ini, Jimmy serius sayang terhadap Cindy, dia baru menyadari bahwa selama ini orang yang dia sayang adalah Cindy, dan tidak ada orang yang sangat baik, tulus seperti seorang Cindy. karena Jesica saat sakit hati mendengar pernyataan Jimmy terhadap Cindy, maka Jesica ingin melakukan niat jahatnya dengan ingin menjatuhkan lampu yang tepat berada di atas Cindy, namun sebelum Jesica melakukan niatnya itu, tiba-tiba ada polisi datang dan ingin menangkap Jesica karena telah diketahui bahwa dialah yang memberikan obat kepada wanita itu. tanpa Jesica sadari ternyata dia meninggalkan satu jejak di tempat kejadian perkara. Jesica pun dibawa ke kantor polisi dan dipenjara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">dan, akhirnya rencana Jesica pun gagal. dikesempatan itu, Cindypun menjawab akan pernyataan serta pertanyaan dari pernyataannya Jimmy yaitu dengan memberikan keningnya untuk dikecup oleh Jimmy. dan disuasana yang berbahagia itu, dia pun tidak lupa meminta Sisca, sahabatnya itu untuk maju dan bersama-sama dengan mereka. dan dia teringat akan isi puisi, surat yang ditulis oleh ibunya bahwa cinta itu tidak akan pernah berakhir sampai kapanpun dan apapun yang terjadi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">and the last, tersebar serta tersiarlah kebahagiaan mereka semua di seluruh mancanegara. Walaupun ibunya telah tiada, dia ingat akan pesan ibunya, yaitu "<b>LOVE NEVER ENDS".</b> </div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-70971561294366308862010-03-23T06:49:00.000-07:002010-03-23T06:49:45.648-07:00tugas Part II<div style="text-align: center;"><strong>Tugas Softskill Management Strategic Part II</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>MARIETA</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>20206585</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>4EB11</strong></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan : </div><div style="text-align: justify;">a. Pengertian analisis lingkungan internal organisasi(IFAS)? Apa tujuannya ? </div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Analisis Lingkungan Internal Organisasi</strong> merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.</div><div style="text-align: center;"><strong>DAN,,</strong></div><div style="text-align: justify;"> <strong>Tujuan Analisis Lingkungan Internal </strong>adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Bagaimana langkah atau caranya ? </div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;">Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><strong>1. Identifikasi variabel internal,</strong></div><div style="text-align: center;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>2. Evaluasi dan penilaian Variabel internal dan,</strong></div><div style="text-align: center;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>3. Menyusun ringkasan hasil analisis.</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis, maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan? Kemudian jelaskan meliputi apa saja masing-masing faktor tersebut (dua factor saja)?</div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;"><strong>1. Sumberdaya (resources),</strong> meliputi : </div><div style="text-align: justify;"><strong>a. Tangible</strong>, Merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Contohnya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">- <strong>Sumber daya Finansial</strong> : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">- <strong>Sumber daya Fisik</strong> : Kecanggihan mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">- <strong>Sumber daya Manusia</strong> : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">- <strong>Sumber daya Organisasional</strong> : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>b. Intangible</strong>, Merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Contohnya:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>- Sumber daya Teknologi</strong> : Persediaan teknologi: paten, merek dagang, hak cipta, dan sebagainya,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>- Sumber daya untuk Inovasi</strong>: Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><strong>c. Human Resources</strong>, Perusahaan menilai sumber daya manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama secara lebih efektif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Kapabilitas (Capability)</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>a. Pendekatan Fungsional</strong>, </div><div style="text-align: justify;">Merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain</strong>), </div><div style="text-align: justify;">Kapabilitas yang didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk dan jasa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Kompetensi Inti</strong> , meliputi : Research Development.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter!</div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/S6jDw08z31I/AAAAAAAAACA/rTYHBQYbnIo/s1600-h/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/S6jDw08z31I/AAAAAAAAACA/rTYHBQYbnIo/s400/Untitled.jpg" vt="true" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:</div><div style="text-align: justify;"><strong>1) Ancaman pendatang baru</strong>, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>2) Kekuatan tawar-menawar pemasok</strong>, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>3) Kekuatan tawar-menawar pembeli</strong>, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>4) Ancaman produk</strong> <strong>subtitusi</strong>, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>5) Persaingan di dalam industri,</strong> yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?</div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier), antara lain :</div><div style="text-align: justify;"><strong>1. Skala ekonomi (economics scale)</strong> : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Diferensiasi produk (product differentiation)</strong> : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Persyaratan modal (capital requirement).</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Biaya peralihan pemasok (switching cost)</strong> : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>5. Akses ke saluran distribusi.</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>6. Kebijakan pemerintah.</strong></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-62412388408866928092010-03-13T02:05:00.000-08:002010-03-13T02:05:32.596-08:00cerita lagi<div style="text-align: center;"><strong><span style="font-size: large;">180 derajat</span></strong></div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #4c1130;">di malam hari yang sunyi, disaat semua orang sudah tertidur untuk beristirahat menggantikan lelahnya selama seharian penuh beraktifitas, namun ada seorang perempuan yang masih terus sibuk dengan air matanya di atas tempat tidurnya. lagi-lagi dia harus terluka karena perbuatan sang kekasih yang tiba-tiba menghilangkan jejak tanpa alasan yang pasti. perempuan itu sangat bingung kenapa sang kekasih berbuat seperti itu. setiap telepon perempuan itu selalu diabaikan, dan sampai akhirnya nomor tersebut tidak aktif. dengan berbagai alasan, sang kekasih bilang bahwa handphonenya hilang. tapi lagi-lagi itu hanya kebohongan. karena perempuan itu bingung, disuatu hari ia mendapat inbox bahwa nomernya dihubungi oleh nomer sang kekasih yang katanya sudah hilang. hari berganti hari perempuan itu terus mencoba menghubungi nomer sang kekasihnya itu, namun selalu diangkat dengan suara yang disamar-samarkan, menyuruh orang lain mengangkatnya, direject, atau yang lainnya yang dia lakukan untuk menghilang dari perempuan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">lalu sampai pada akhirnya perempuan itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. namun menjelang beberapa bulan, tiba-tiba sang kekasih kembali lagi dengan berjuta-juta janji manis. karena perempuan itu berfikir bahwa sanng kekasih itu bisa berubah, perempuan itu memberikan kesempatan kepada sang kekasih.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #660000;">namun, karena sahabat-sahabat dari perempuan itu tahu bagaimana sang kekasih itu sudah menyakiti hati perempuan itu, sahabat-sahabatnya kurang setuju kalau perempuan itu memberikan kesempatan kepada sang kekasih. perempuan itu tahu bahwa maksud sahabat-sahabatnya baik. tapi yah perempuan itu berfikir untuk mencobanya kembali.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13;"> menjelang beberapa hari setelah kesempatan itu diberikan, kembali perempuan itu meneteskan air mata. sikap dari sang kekasih yang acuh tak acuh dan banyaklagi perbuatan yang membuat hati perempuan itu kecewa, sampai pada akhirnya dia menemukan message yang berisi pertemuan sang kekasih dengan wanita idaman lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: orange;">fiuhh,, sangat kecewa dan sedih hati perempuan itu. tapi untungnya dia mempunyai sahabat-sahabat yang tetep care walaupun perempuan itu sudah mengabaikan perkataan sahabat-sahabatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;">lalu setelah beberapa bulan perempuan itu menjalani hari-harinya tanpa sang kekasih, lagi-lagi sang kekasih itu dateng dengan actingnya itu. dan perempuan itu terjerat lagi dalam tipu muslihat sang kekasih itu. entah harus berapa kali perempuan itu harus mengalaminya. sahabat-sahabatnya pun sudah berkali-kali mengingatkannya. sampai sahabat-sahabatnya memberikan keputusan "terserah" karena yang menjalaninya adalah perempuan itu, namun walaupun sahabat-sahabatnya itu memberikan keputusan "terserah", mereka tetap mengingatkan dan memberikan bahu mereka untuk menjadi sandaran perempuan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #0c343d;">sudah terlalu banyak kesakitan, kecewa yang dialami oleh perempuan itu terhadap perbuatan sang kekasih. mulai dari mendua, mentiga, dan seterusnya, dibohongi terus-terusan, tidak pernah menerima sang perempuan apa adanya, dihina, diejek, dan masih banyak perbuatan-perbuatan lainnya yang juga membuat perempuan itu <em>underestimate.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #660000;">perempuan itu selalu memberi sang kekasih kesempatan. dia berfikir bahwa sang kekasih bisa berubah. tapi ternyata semua ketulusan yang diberikan oleh sang perempuan dibalas dengan kesakitan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">begitu banyak masukan-masukan dari sahabat-sahabatnya, dan tentunya orang-orang di sekililingnya yang menyayanginya. dan karena perempuan itu sudah jenuh juga dengan semuanya. dia berusaha untuk keluar dari lingkaran tersebut. dan dia terus memotivasi dirinya untuk maju ke depan meraih masa depannya itu. memang semuanya itu sangat susah, tidak mudah dan butuh proses.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">hari menjelang hari, bulan menjelang bulan, bahkan tahun menjelang tahun, perempuan itu terus berusaha untuk <em>wake up</em>. berusaha untuk tegas dan mengubah semua paradigmanya yang selama ini salah. setiap saat sahabat-sahabatnya, orang tuanya, serta semua orang sekelilingnya yang sangat menyayagi dirinya, terus memberikan support.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #a64d79;">proses demi proses perempuan itu jalani, jatuh bangun dia jalani bersama sahabat-sahabatnya. sehingga pada akhirnya ketekunan, kesabaran, semangat, dan air mata itu menghasilkan buah yang manis. sampai tibalah saatnya semua cita-cita perempuan itu dapat terwujud. perempuan itu dapat meraih masa depan yang indah.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #bf9000;">namun di sisi lain, sang kekasih akhirnya setelah petualangnya, dia menyadari bahwa selama ini dia telah menyia-nyiakan perempuan itu, orang yang selama ini tulus dan sangat baik. dia menyesal akan semua kesalahannya. dan dia sadar bahwa dia sayang kepada perempuan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #134f5c;">disuatu kesempatan yang mempertemukan kembali perempuan itu dengan sang kekasih, yaitu acara reunian semasa sekolahnya dulu karena semasa SMA dulu mereka satu sekolah, sang kekasih berniat untuk meminta maaf kepada perempuan itu. dan dengan bijaksana perempuan itu menyambut permohonan maafnya. dan disaat sang kekasih itu meminta untuk memulai dari awal, ternyata semuanya sudah terlambat. perempuan itu memberikan undangan pernikahannya dengan pasangan hidupnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">dan sampai akhirnya perempuan itu hidup bahagia. tanpa ada perasaan dendam sedikitpun kepada sang kekasih yang sudah menyakitinya itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #990000;">demikian cerita singkat aku. mohon maaf ya kalo ada kesamaan cerita, tokoh, karakter, dan lain sebagainya. gak ada niat sedikitpun untuk mengambil hasil karya dari teman-teman semua. ^_^</span></div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div align="left" style="text-align: center;"><br />
</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-20092898658999531752010-03-12T22:07:00.000-08:002010-03-12T22:07:31.544-08:00tips akuh<div align="center"><strong><span style="font-size: large;">UNDERESTIMATE</span></strong></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: purple;">pernahkah kita berada di posisi yang paling buruk??? ejekan, cemoohan, hinaan serta yang lainnya yang orang lain berikan terhadap kita, sehingga kita merasa tidak berarti. tidak perlu dipungkiri setiap manusia pernah mengalami keadaan seperti itu. dimana keadaan tersebut bisa dibilang keadaan dimana kita mengalami yang namanya <em>underestimate</em>. disaat kita merasa <em>underestimate, </em>jangan kita terhanyut olehnya, yang akan membuat hidup kita lebih tidak berarti lagi karena perasaan itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar <em>underestimate</em> tersebut tidak menghambat masa depan hidup kita, diantaranya adalah :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">1. mensyukuri apa yang ada pada kita, baik kekurangan maupun kelebihan kita,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">2. menghargai, menyayangi diri sendiri,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">3. berfikiran positif,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">4. tidak perduli dengan apa yang diomongkan orang lain terhadap kita, yang terpenting adalah bukan apa yang dikatakan oleh dunia ini tapi adalah kenyataan bahwa kita berharga di mata Tuhan,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">5. terus menggali potensi yang dimiliki,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">6. jangan cengeng, harus semangat, never give up, masa depan menanti kita!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">7. peka terhadap sekeliling! masih banyak orang yang menyayangi kita dan membutuhkan kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">8. dan yang terpenting adalah, jangan menaruh dendam terhadap orang yang membuat kita <em>underestimate</em>, jangan lupa berdoa minta kekuatan Tuhan untuk dapat menjalani semuanya, and the last is. .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #20124d;">9. KEEP SMILE ^_^</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13;">Itu adalah beberapa saran dari saya, yang harus diingat yaitu LIFE MUST GO ON, jadi jangan karena <em>underestimate</em> tersebut kita jadi <em>stag</em> di suatu titik yang tidak membuat kita dapat meraih masa depan. ingat saja pepatah yang mengatakan "anjing menggong-gong kafila berlalu". berfikir positif saja, mungkin orang itu iri dengan kita, hehehe. .</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #783f04;">saya juga sering berada di posisi seperti itu, namun kita tahu setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. jadi biar saja orang lain mau berkata apa tentang kita, yang penting hal ini bisa menjadi pelajaran juga untuk kita, bahwa kita juga harus menghargai setiap kekurangan dan kelebihan orang lain, karena kita tahu bagaimana rasanya bila kita berada di posisi <em>underestimate</em> tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #4c1130;">kritikan atau saran yang positif dari orang lain boleh kita ambil dan jadiin masukan buat kita tapi kalau ejekan, hinaan atau yang lainnya yang menimbulkan <em>underestimate, </em>acuhkan saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #660000;">jadi tetap semangadh ya sahabat-sahabatku. . ^_*</span></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-7228825539929311372010-03-11T02:08:00.000-08:002010-03-11T02:08:10.442-08:00MotivasiQuw<div style="background-color: magenta; text-align: center;">MASA LALU </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #b45f06; text-align: justify;">setiap orang pasti mempunyai masa lalu, ada masa lalu yang menyenangkan dan ada masa lalu yang menyedihkan. namun apabila kita hidup dengan penuh rasa syukur, maka kita tidak akan pernah merasa masa lalu yang menurut kita menyedihkan menjadi boomerang dalam hidup kita. karena setiap langkah, setiap kisah, setiap proses yang kita jalani, ada rencana Tuhan yang indah di balik semuanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: purple; text-align: justify;">masa lalu gak mungkin bisa kita lupakan, karena itu sudah terjadi, hanya tinggal bagaimana cara kita menyikapi masa lalu itu dengan bijaksana dan masa lalu ada bukan untuk dilupakan tapi dijadikan pedoman dalam kita melangkah ke depannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">tips untuk dapat melangkah ke depan tanpa menjadi masa lalu sebagai hambatannya, di antaranya :</div><div style="color: blue; text-align: justify;">1. mengucap syukur atas semua yang sudah terjadi,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">2. terus memberi semangat atau motivasi untuk diri sendiri,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">3. berfikir positif, </div><div style="color: blue; text-align: justify;">4. memaafkan siapapun yang sudah mengukir kenangan di masa lalu kita yang tidak baik,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">5. tahu menempatkan diri atau keadaan,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">6. apabila kita teringat oleh kenangan di masa lalu yang tidak baik, jangan terlarut olehnya, keluar dan cari aktifitas lain yang positif, misalnya menyalurkan hobby</div><div style="color: blue; text-align: justify;">7.kumpul dengan organisasi-organisasi atau pergaulan yang membangun,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">8. lebih sadar diri, lihat sekeliling kita, bahwa masa depan membutuhkan kita,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">9. dapat lebih menyayangi dan manghargai diri sendiri,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">10. rasa sayang kepada kedua orang tua kita dan sekeliling kita,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">11. dan yang tak kalah penting, rasa percaya bahwa kita dapat melakukannya, "I CAN DO IT!!", karena secara gak langsung dengan kita mempunyai fikiran seperti itu, akan mendorong kita melakukan hal-hal yang menciptakanya, sehingga kita dapat melakukannya, apa yang kita fikirkan itu yang akan terjadi,</div><div style="color: blue; text-align: justify;">12. dan jangan lupa terus menjalin hubungan yang dekat dengan Tuhan, percaya bahwa Tuhan sudah menyediakan masa depan yang indah. so, jangan sia-siain apa yang sudah Tuhan rencanakan dalam hidup kita, SEMANGAT GUYS!!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">setiap orang mempunyai ruangannya masing-masing di dalam hati kita, apabila orang itu pergi, dia akan mengunci pintunya dan tidak ada yang dapat membuka pintu itu kecuali orang yang memiliki kunci itu. jadi tidak ada satu orangpun yang dapat menggantikan orang lain di hati kita, tak terkecuali orang yang telah menyakiti kita, hanya kita harus dengan bijaksana memposisikan orang tersebut.</div><div style="color: #741b47; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #741b47; text-align: justify;">berikan semua kepingan-kepingan hatimu pada Tuhan, dan izinkan Tuhan berkarya atas kepingan-kepingan hati itu. .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #990000;">SEMANGAT. . </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-44852235662878274702010-03-10T23:17:00.000-08:002010-03-10T23:17:50.155-08:00cerita akuh<div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><b>gadis penjual baju hangat</b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">alkisah, ada sebuah keluarga sederhana yang hidup bahagia. terdiri dari sepasang suami istri dengan seorang anak perempuan yang masih berumur 6 tahun. namun, saat sang suami sudah sukses dalam pekerjaannya, suami tersebut lupa akan keluarganya dan tertarik dengan wanita idaman lain, perhatian suami pun beralih ke wanita tersebut. hidup keluarga tersebut pun berubah, sering terjadi pertengkaran antara pasangan suami istri tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">di suatu malam saat pasangan suami istri itu sedang bertengkar, di balik tembok, seorang anak kecil itu melihat ketakutan akan pertengkaran tersebut sambil memeluk boneka kesayangannya. suatu penglihatan yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh anak kecil yang baru berumur 6 tahun tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ketika mereka menyadari akan keberadaan anaknya, maka sang Ibu langsung bergegas menghampiri anak tersebut sambil membawanya ke kamar anaknya. dengan air mata yang masih menetes di kedua pipinya, sang ibu menyuruh anaknya untuk tidur dan memberikan kata-kata hangat seorang ibu terhadap anaknya, serta meminta supaya dia dapat melupakan semua kejadian yang baru saja dia lihat. dengan nada polos, sang anak itu pun meminta agar ibunya tidak boleh menangis lagi. karena dia sangat menyayangi ibunya dan tentunya ayahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">setelah menjelang satu tahun, akhirnya suami tersebut benar-benar meninggalkan istri dan anaknya tanpa rasa peduli sama sekali. lalu sang ibu dan anaknya pergi dari rumah tersebut dan hidup seadanya dengan bermodalkan keahlian sang ibu dalam merajut baju hangat. mereka pun hidup sangat sederhana di bawah atap yang sangat kecil. sang ibu berjerih lelah mejual baju hangat buatan tangannya. setelah pulang bersekolah, anaknya pun tidak lupa membantunya dalam berjualan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">walaupun mereka hidup serba sederhana, mereka tidak pernah mengenal putus asa. di benak sang anak tersimpan hati yang membenci sang ayah. setiap kali, dia tahu sang ibu masih saja berdoa buat ayahnya, dia sangat benci dan marah terhadap ibunya. namun, ibunya dengan tetap setia menjelaskan bahwa kita tidak boleh membenci orang yang sudah jahat terhadap kita, sebesar apapun dia telah menyakiti kita, kita harus mengampuni dan tidak lupa terus berdoa untuk orang tersebut, dan biar bagaimanapun, dia adalah ayah kamu. namun tetap saja anak itu masih kecewa dan kesal terhadap ayahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ketika sang anak menginjak kelas 6 SD, ada lagi hal pahit yang harus dia terima. karena sudah tiga bulan tidak dapat membayar uang sekolah dan tidak bisa membayar uang ujian, sang anak tersebut dengan sangat sedih harus menerima kenyataan bahwa dia putus sekolah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">karenanya, dia belajar dari ibunya untuk merajut baju hangat dan membantu lebih intensif lagi dalam menjual baju hangat tersebut. terlebih lagi, saat ini ibunya sering sakit-sakitan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">dia selalu berusaha semaksimal mungkin dalam menjual baju hangat. dia berjualan disana- sini, sering dihina, diusir, bahkan sering diambil uangnya oleh preman jalanan. namun, dia tidak kenal putus asa, karena dia ingin membeli obat buat ibunya yang sedang sakit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">setelah berjalan satu tahun ibunya menderita sakit, yang hanya ditangani oleh obat-obatan generik atau seadanya tanpa pergi ke dokter, maka tiba saatnya sang ibu kritis. dalam masa kritisnya, sang ibu meminta agar sang anak dapat memaafkan ayahnya. hanya satu pinta ibunya itu yang membuat mereka meneteskan air mata. sang anak hanya bisa terdiam sambil menangis tanpa ada jawaban iya atau tidak dan di saat keadaan yang menyedihkan itu, sang anak meminta agar ibunya terus bertahan karena dia akan segera pergi untuk membeli obat. ibunya memintanya agar dia tetap di sini saja tanpa perlu pergi, namun sang anak menghiraukan pinta sang ibu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sang anak pergi ke apotik membeli obat dengan uang yang ada di tangannya. setelah sesampainya di rumah, dia tersungkur, menangis dan menjerit di samping ibunya karena melihat ibunya telah tiada. perasaan menyesal karena telah mengabaikan pesan ibunya pun berkecambuk di hatinya. benar-benar sangat sedih hatinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">saat sehari menjelang Natal, tepat setahun sudah sepeninggalan ibunya, hidupnya masih tak tentu arah. di saat dia berjalan di sebuah taman, dia mendengar sebuah puji-pujian di sebuah gereja. mendengar itu dia hanya bisa menangis dan tersungkur. dia teringat akan permohonan ibunya yang meminta untuk memaafkan ayahnya. dan dia selalu teringat akan doa sang ibunya, di mana namanya selalu terdengar di doa sang ibu<b>.</b> sang anak pun menangis dan minta ampun serta mau membuka hati untuk memaafkan ayahnya. saat malam Natal tiba sang anak kembali menjual baju hangat di sekitar gereja. saat itu sedang musim dingin. karena dia melihat di sakunya tidak ada uang dan dia sudah merasa sangat kelaparan serta kedinginan, maka dia hanya bisa memakai baju hangatnya dan merengkuk. setelah beberapa jam dia berusaha untuk bertahan, akhirnya dia tidak sanggup lagi, dan dirinya tergeletak tak bernyawa. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">saat ibadah malam Natal tersebut selesai, tiba-tiba datang sesosok pria menghampiri tubuh sang anak yang tergeletak itu, dengan perasaan menyesal, bersalah, dan menangis, serta berteriak dengan penuh permohonan maaf. dan dia adalah sang ayah anak tersebut. dia menyadari akan kesalahannya dan memohon ampun pada Tuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">demikian sepenggal cerita yang saya buat. maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh, karakter, dan sebagainya. karena cerita ini juga terinspirasi dari drama-drama yang sudah ada yang pernah saya saksikan, saya hanya sekedar ingin membagikan saja ke teman-teman yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">hayoo, apakah makna yang bisa kalian ambil???</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-79578678590489966672010-03-06T02:36:00.000-08:002010-03-06T22:30:59.836-08:00PI akuh,,<div style="text-align: center;">BAB I</div><div style="text-align: center;">ABSTRAKSI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Marieta Christiyanti 20206585</div><div style="text-align: justify;">ANALISIS PERBANDINGAN PRODUK REKSA DANA SAHAM SEBAGAI</div><div style="text-align: justify;">DASAR PERTIMBANGAN INVESTASI PADA PT BANK MANDIRI TBK.</div><div style="text-align: justify;">PI. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kata Kunci: Analisis Kinerja Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">( x + 62 )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penulisan ini mengkaji kinerja dari tiga produk Reksa Dana Saham pada PT Bank</div><div style="text-align: justify;">Mandiri Tbk, yaitu Reksa Dana Danareksa Mawar, Reksa Dana Manulife Dana</div><div style="text-align: justify;">Saham, dan Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus. Dimana dalam</div><div style="text-align: justify;">perhitungannya memasukkan unsur return dan risiko serta IHSG sebagai tolok</div><div style="text-align: justify;">ukurnya.</div><div style="text-align: justify;">Pada penulisan ini, pengumpulan data penelitian diperoleh dari internet (Data</div><div style="text-align: justify;">Sekunder), dan kemudian dilakukan analisis perbandingan antara kinerja Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana Danareksa Mawar, Reksa Dana Manulife Dana Saham, dan Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Schroder Dana Prestasi Plus dengan kinerja tolok ukurnya (IHSG).</div><div style="text-align: justify;">Setelah dilakukan perhitungan dengan cara membandingkan kinerja tolok ukurnya</div><div style="text-align: justify;">(IHSG), penulis menyimpulkan bahwa Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus</div><div style="text-align: justify;">adalah baik jika dibandingkan dengan Reksa Dana Danareksa Mawar dan Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana Manulife Dana Saham karena kinerjanya dapat “mengalahkan” atau lebih</div><div style="text-align: justify;">baik dari pada kinerja tolok ukurnya (IHSG) bahkan mampu mengalahkan kinerja</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana Danareksa Mawar dan Reksa Dana Manulife Dana Saham.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka ( 2000 – 2009 )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">LANDASAN TEORI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1 Kerangka Teori</div><div style="text-align: justify;">2.1.1 Konsep Dasar Investasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini</div><div style="text-align: justify;">dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;">Sebelum berinvestasi, investor hendaknya mengetahui terlebih dahulu</div><div style="text-align: justify;">mengenai beberapa instrumen investasi sehingga investor bisa menentukan instrumen</div><div style="text-align: justify;">mana yang paling baik. Setidaknya, ada tiga instrumen dasar yang perlu investor</div><div style="text-align: justify;">pahami (Eko P. Pratomo: 2007, hal 3), yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Deposito</div><div style="text-align: justify;">Deposito yang sering dimaksud umumnya adalah deposito berjangka</div><div style="text-align: justify;">yang dikeluarkan oleh bank. Dalam sistem ini , investor memberikan</div><div style="text-align: justify;">pinjaman kepada bank dengan imbalan “bunga” atas nilai pokok yang kita</div><div style="text-align: justify;">pinjamkan kepada bank.</div><div style="text-align: justify;">Tingkat suku bunga perbankan di Indonesia yang cukup tinggi serta</div><div style="text-align: justify;">resiko yang rendah membuat deposito menjadikan pilihan sebagian besar</div><div style="text-align: justify;">masyarakat. Namun, dengan adanya perbaikan ekonomi, tingkat suku bunga</div><div style="text-align: justify;">deposito akan menurun. Oleh karena itu, perlu juga kita mengetahui alternatif</div><div style="text-align: justify;">investasi lainnya yang bisa memberikan hasil yang lebih tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Obligasi</div><div style="text-align: justify;">Obligasi merupakan surat tanda utang jangka panjang yang diterbitkan</div><div style="text-align: justify;">oleh perusahaan atau pemerintah. Dengan membeli obligasi, pemilik obligasi</div><div style="text-align: justify;">berhak menerima bunga dan harga nominalnya pada waktu obligasi tersebut</div><div style="text-align: justify;">jatuh tempo.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Saham</div><div style="text-align: justify;">Sebagian masyarakat sudah mengenal saham dan berinvestasi di</div><div style="text-align: justify;">saham. Sekalipun beresiko tinggi, saham menarik untuk dijadikan alternatif</div><div style="text-align: justify;">investasi karena memiliki potensi hasil yang juga tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Dengan membeli saham, berarti investor membeli prospek perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">Memiliki saham berarti memiliki perusahaan. Kalau perusahaan berkembang</div><div style="text-align: justify;">baik, maka nilai perusahaan semakin meningkat. Sebagai akibatnya nilai</div><div style="text-align: justify;">investasi investor pada perusahaan tersebut mungkin juga akan meningkat.</div><div style="text-align: justify;">Oleh sebab itu, harga saham mungkin naik menjadi lebih tinggi dari harga</div><div style="text-align: justify;">pada waktu investor membeli.</div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian dipandang dari segi ketidakpastian, maka</div><div style="text-align: justify;">penghasilan pemilik saham menjadi tidak pasti. Hal ini disebabkan karena</div><div style="text-align: justify;">pembayaran deviden sendiri akan dipengaruhi oleh prospek perusahaan yang</div><div style="text-align: justify;">tidak pasti. Salah satu cara mengurangi resiko investasi di saham adalah</div><div style="text-align: justify;">berinvestasi secara diversifikasi dan untuk jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;">Pada tiga jenis instrumen investasi dapat kita lihat tingkat resiko dan tingkat</div><div style="text-align: justify;">pengembaliannya. Apakah ada instrumen investasi yang dapat memberikan tingkat</div><div style="text-align: justify;">pengembalian lebih tinggi dari deposito, obligasi dan saham? Selain tingkat resiko</div><div style="text-align: justify;">dan tingkat pengembalian, ada beberapa kendala pada tiga instrumen investasi yang</div><div style="text-align: justify;">dihadapi oleh investor (Eko P. Pratomo: 2007, hal 33), yaitu meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Keterbatasan pengetahuan, informasi dan waktu.</div><div style="text-align: justify;">2. Investor harus berinvestasi secara langsung.</div><div style="text-align: justify;">3. Keterbatasan dana yang membatasi kemampuan dalam melakukan</div><div style="text-align: justify;">diversifikasi.</div><div style="text-align: justify;">4. Tidak adanya insentif pajak untuk instrumen tertentu jika investor berinvestasi</div><div style="text-align: justify;">secara langsung.</div><div style="text-align: justify;">Bagi investor yang menghadapi kendala tersebut, maka Reksa Dana adalah</div><div style="text-align: justify;">solusi yang tepat. Reksa Dana adalah salah satu sarana dari cara berinvestasi. Karena</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana dapat dilakukan dengan mempercayakan manajer investor untuk</div><div style="text-align: justify;">meminta nasehat atau pendapat untuk menghubungi pedagang efek, perantara</div><div style="text-align: justify;">pedagang efek atau perusahaan efek sehingga investor tidak perlu berinvestai secara</div><div style="text-align: justify;">langsung.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai langkah awal sebelum melakukan investasi di Reksa Dana, seorang</div><div style="text-align: justify;">pemodal atau investor harus mampu memahami latar belakang mengapa melakukan</div><div style="text-align: justify;">investasi. Langkah ini diperlukan untuk menentukan jenis Reksa Dana apa yang</div><div style="text-align: justify;">paling cocok dengan tujuan dan kebutuhan masing-masing investor. Karena pada</div><div style="text-align: justify;">dasarnya, tidak ada jenis Reksa Dana yang tepat bagi semua investor.</div><div style="text-align: justify;">a. Tujuan Investasi</div><div style="text-align: justify;">Investor harus mengetahui sepenuhnya apa yang menjadi tujuannya</div><div style="text-align: justify;">dalam melakukan investasi di Reksa Dana. Tujuan tersebut harus berangkat</div><div style="text-align: justify;">dari kebutuhan serta alasan yang dimilikinya.</div><div style="text-align: justify;">b. Tingkat risiko yang masih dapat ditolerir</div><div style="text-align: justify;">Risiko tidak bisa terlepas dari suatu kegiatan investasi, begitu juga</div><div style="text-align: justify;">dengan Reksa Dana. Investor seharusnya tidak membuat keputusan tanpa</div><div style="text-align: justify;">memperhitungkan risiko yang mungkin timbul. Yang jelas adalah semakin</div><div style="text-align: justify;">tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan, akan semakin tinggi pula</div><div style="text-align: justify;">tingkat risikonya.</div><div style="text-align: justify;">c. Jangka waktu investasi</div><div style="text-align: justify;">Jangka waktu juga mempengaruhi keputusan investasi di Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">Hal ini berhubungan dengan kapan dana investasi tersebut akan dipergunakan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.2 Pengertian Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi investor, khususnya</div><div style="text-align: justify;">investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk</div><div style="text-align: justify;">menghitung risiko atas investasi mereka. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan</div><div style="text-align: justify;">dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal</div><div style="text-align: justify;">Indonesia. Adapun pengertian Reksa Dana dapat diuraikan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Kamus Besar Akuntansi (Ardiyo, SE: 2000)</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana adalah portofolio surat-surat berharga yang dikelola secara</div><div style="text-align: justify;">profesional oleh perusahaan manajemen atau perusahaan investasi yang</div><div style="text-align: justify;">mensponsori penerbitan saham-saham untuk para investor.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Kamus Keuangan (Adler Haymans Manurung: 2008)</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana didefinisikan sebagai portofolio aset keuangan yang</div><div style="text-align: justify;">teridentifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang</div><div style="text-align: justify;">menjual saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya</div><div style="text-align: justify;">pada harga nilai aktiva bersihnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Undang-Undang No. 8 tentang Pasar Modal, pasal 1 ayat 27</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari</div><div style="text-align: justify;">masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek</div><div style="text-align: justify;">oleh manajer investasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sehingga pada Reksa Dana terdapat tiga unsur penting yang terkait satu sama</div><div style="text-align: justify;">lain, yaitu kumpulan dana masyarakat, investasi dana dalam bentuk portofolio efek,</div><div style="text-align: justify;">dikelola oleh manajer investasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.3 Jenis-jenis Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Pada umumnya semua Reksa Dana mempunyai kesamaan struktur, tetapi</div><div style="text-align: justify;">berbeda dalam tujuan. Beberapa Reksa Dana menekankan keamanan dan kestabilan,</div><div style="text-align: justify;">sementara yang lain menekankan pendapatan yang teratur, dan yang lainnya untuk</div><div style="text-align: justify;">pertumbuhan jangka panjang. Inilah mengapa Anda perlu menetapkan tujuan</div><div style="text-align: justify;">keuangan Anda sebelum memilih suatu produk Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">Jenis-jenis reksa dana diklasifikasikan berdasarkan :</div><div style="text-align: justify;">1. Bentuk</div><div style="text-align: justify;">2. Sifat atau karakter</div><div style="text-align: justify;">3. Portofolio investasi</div><div style="text-align: justify;">4. Tujuan investasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.3.1 Bentuk Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">a. Reksa Dana berbentuk perseroan (corporate type)</div><div style="text-align: justify;">Perusahaan penerbit reksa dana menghimpun dana dengan menjual</div><div style="text-align: justify;">saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan</div><div style="text-align: justify;">pada berbagai jenis efek di Pasar Modal maupun Pasar Uang.</div><div style="text-align: justify;">Bentuk reksa dana ini memiliki karakteristik sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">- Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT).</div><div style="text-align: justify;">- Pengelolaan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara</div><div style="text-align: justify;">Direksi Perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk.</div><div style="text-align: justify;">- Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak</div><div style="text-align: justify;">antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (contractual type)</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana bentuk ini merupakan kontrak antara Manajer Investasi</div><div style="text-align: justify;">dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan,</div><div style="text-align: justify;">dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio</div><div style="text-align: justify;">investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk</div><div style="text-align: justify;">melaksanakan penitipan kolektif.</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana bentuk ini memiliki karekteristik sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">- Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif.</div><div style="text-align: justify;">- Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh Manajer Investasi</div><div style="text-align: justify;">berdasarkan kontrak.</div><div style="text-align: justify;">- Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank</div><div style="text-align: justify;">Kustodian berdasarkan kontrak.</div><div style="text-align: justify;">Pada Reksa Dana tertutup, setelah penawaran perdana, investor akan</div><div style="text-align: justify;">bertransaksi (membeli/menjual saham reksa dana tersebut) dengan investor lainnya</div><div style="text-align: justify;">melalui bursa. Sedangkan pada Reksa Dana terbuka, investor akan bertransaksi</div><div style="text-align: justify;">(membeli/menjual unit penyertaan reksa dana) langsung dengan perusahaan (untuk</div><div style="text-align: justify;">reksa dana PT) atau dengan reksa dana yang bersangkutan (untuk reksa dana KIK</div><div style="text-align: justify;">melalui manajer investasi).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.3.2 Karakter atau Sifat Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">a. Reksa Dana bersifat tertutup (closed end fund)</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana ini tidak dapat membeli kembali saham-saham yamg telah</div><div style="text-align: justify;">dijual kepada investor. Artinya pemegang saham tidak dapat menjual</div><div style="text-align: justify;">kembali sahamnya ke Manajer Investasi, tetapi dapat menjualnya melalui</div><div style="text-align: justify;">Bursa Efek tempat Reksa Dana Saham tersebut dicatatkan. Satuan</div><div style="text-align: justify;">kepemilikan Reksa Dana Tertutup adalah Saham.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Reksa Dana bersifat terbuka (open end fund)</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya</div><div style="text-align: justify;">dari investor sampai sejumlah modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang</div><div style="text-align: justify;">saham jenis ini dapat menjual kembali saham per unit penyertaannya</div><div style="text-align: justify;">setiap saat apabila diinginkan. Manajer Investasi Reksa Dana melalui</div><div style="text-align: justify;">Bank Kustodian wajib membelinya sesuai dengan NAB per saham / unit</div><div style="text-align: justify;">pada saat tersebut. Satuan kepemilikan Reksa Dana Terbuka adalah Unit</div><div style="text-align: justify;">Penyertaan (UP).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.3.3 Jenis Reksa Dana Berdasarkan Portofolio Investasi</div><div style="text-align: justify;">a. Reksa Dana Pasar Uang</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang</div><div style="text-align: justify;">dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk</div><div style="text-align: justify;">menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Rekda Dana Pendapatan Tetap</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari</div><div style="text-align: justify;">aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksa Dana ini memiliki</div><div style="text-align: justify;">resiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya</div><div style="text-align: justify;">adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Reksa Dana Saham</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari</div><div style="text-align: justify;">aktivanya dalam Efek Bersifat Ekuitas. Resikonya lebih tinggi dari dua</div><div style="text-align: justify;">jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian</div><div style="text-align: justify;">yang tinggi. Tujuannya adalah pertumbuhan harga saham/unit dalam</div><div style="text-align: justify;">jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Reksa Dana campuran</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek Bersifat Ekuitas dan</div><div style="text-align: justify;">Efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk persentase</div><div style="text-align: justify;">masing-masing Reksa Dana. Tujuannya adalah pertumbuhan harga dan</div><div style="text-align: justify;">pendapatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.3.4 Jenis Reksa Dana Berdasarkan Tujuan Investasinya</div><div style="text-align: justify;">a. Growth Fund</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai</div><div style="text-align: justify;">dana. Reksa Dana jenis ini biasanya mengalokasikan dananya pada</div><div style="text-align: justify;">saham.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Income Fund</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang mengutamakan pendapatan konstan. Reksa Dana jenis</div><div style="text-align: justify;">ini mengalokasikan dananya pada surat Hutang dan Obligasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Safety Fund</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana yang lebih mengutamakan keamanan dari pada pertumbuhan.</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana jenis ini umumnya mengalokasikan dananya di pasar uang,</div><div style="text-align: justify;">seperti Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, dan Surat Hutang Jangka</div><div style="text-align: justify;">Pendek.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.4 Pengelolaan Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana dikelola (Eko P. Pratomo: 2007, hal 41) oleh dua pihak, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">A. Manajer Investasi</div><div style="text-align: justify;">Manajer Investasi (fund Manager) adalah perusahaan yang mengelola</div><div style="text-align: justify;">dana yang terkumpul dari Reksa Dana. Sebelum dapat menjual Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">kepada investor, manajer investasi harus membentuk Reksa Dana lebih dahulu</div><div style="text-align: justify;">dengan membuat akta kontrak investasi kolektif bersama bank kustodian.</div><div style="text-align: justify;">Kemudian, menjalani proses penyertaan pendaftaran kepada Bapepam untuk</div><div style="text-align: justify;">mendapatkan penyertaan efektif, sehingga Reksa Dana dapat dijual kepada</div><div style="text-align: justify;">investor.</div><div style="text-align: justify;">Umumnya, manajer investasi bekerja sama dengan agen penjual (bank,</div><div style="text-align: justify;">perusahaan asuransi, atau pihak lainnya) untuk menawarkan dan menjual</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana kepada investor. Dari dana yang terkumpul, manajer akan</div><div style="text-align: justify;">melakukan pengelolahan investasi, sesuai dengan kebijakan investasi yang</div><div style="text-align: justify;">telah ditentukan dalan kontrak investasi kolektif. Proses investasi yang</div><div style="text-align: justify;">dilakukan, antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Melakukan analisis makro dan mikro.</div><div style="text-align: justify;">2. Melakukan alokasi aset (distribusi penempatan pada efek pasar uang, efek</div><div style="text-align: justify;">utang, atau efek saham).</div><div style="text-align: justify;">3. Menentukan alokasi sektor (distribusi jenis industri yang dipilih).</div><div style="text-align: justify;">4. Menentukan pilihan etmiten/pihak bank atau pialang.</div><div style="text-align: justify;">5. Memonitor kinerja dan melakukan penyesuaian portofolio.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">B. Bank Kustodian</div><div style="text-align: justify;">Bank kustodian merupakan pihak yang meminjamkan jasa penitipan</div><div style="text-align: justify;">efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk</div><div style="text-align: justify;">menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek,</div><div style="text-align: justify;">dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya (Eko Priyo</div><div style="text-align: justify;">Pratomo dan Ubaidillah Nugraha:2009,hal 287).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain sebagai mitra manajer investasi dalam mengelola Reksa Dana,</div><div style="text-align: justify;">bank kustodian juga bertindak sebagai pengawas. Peran bank kustodian (Eko</div><div style="text-align: justify;">P. Pratomo: 2007, hal 43), antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Melaksanakan administrasi Reksa Dana yang meliputi:</div><div style="text-align: justify;">a) Penyimpanan dana dan portofolio Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">b) Penyelesaian transaksi yang dilakukan oleh manajer investasi.</div><div style="text-align: justify;">c) Pembukuan/akuntansi portofolio.</div><div style="text-align: justify;">d) Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB).</div><div style="text-align: justify;">e) Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit.</div><div style="text-align: justify;">f) Pencatatan kepemilikan unit penyertaan.</div><div style="text-align: justify;">g) Pelaporan kepada Bapepam, manajer investasi, dan investor.</div><div style="text-align: justify;">2. Memantau keputusan manajer investasi dalam hal transaksi investasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.5 Prospektus Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Sebelum memutuskan untuk memilih produk Reksa Dana, investor perlu</div><div style="text-align: justify;">melihat dan mempelajari produk Reksa Dana yang ditawarkan melalui prospektus.</div><div style="text-align: justify;">Prospektus bentuknya menyerupai booklet atau buku yang berisikan informasi</div><div style="text-align: justify;">tentang reksa dana yang ditawarkan. Melalui prospektus ini investor dapat melihat</div><div style="text-align: justify;">banyak hal, seperti tujuan, kebijakan investasi, risiko, hak, biaya-biaya, manajer</div><div style="text-align: justify;">investasi, dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;">Bapepam telah memberikan semacam pola penyajian atau kisi-kisi prospektus</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana dengan tujuan penyeragaman bentuk. Hal tersebut bertujuan untuk</div><div style="text-align: justify;">memudahkan investor membandingkan suatu produk Reksa Dana dengan produk</div><div style="text-align: justify;">Reksa Dana lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Investor wajib membaca terlebih dahulu isi prospektus tersebut. Akan lebih</div><div style="text-align: justify;">baik jika mencari lebih dari satu prospektus sebagai alternatif sehingga akhirnya akan</div><div style="text-align: justify;">mendapatkan produk Reksa Dana yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan</div><div style="text-align: justify;">kebutuhan masing-masing investor.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.6 Manfaat Reksa Dana Bagi Investor</div><div style="text-align: justify;">Banyak instrumen investasi yang tersedia di pasar, namun kita sulit untuk</div><div style="text-align: justify;">berinvestasi ke dalam instrumen tersebut karena berbagai kendala. Reksa Dana,</div><div style="text-align: justify;">sebagai salah satu instrumen investasi, menyingkirkan sebagian kendala tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Dengan kata lain, investor dapat memperoleh manfaat (Eko P. Pratomo: 2007, hal</div><div style="text-align: justify;">37), antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Akses ke dalam instrumen investasi yang beragam.</div><div style="text-align: justify;">2. Pengelolahan portofolio investasi yang profesional oleh manajer investasi dan</div><div style="text-align: justify;">bank kustodian.</div><div style="text-align: justify;">3. Diversifikasi investasi dengan biaya yang rendah. Melalui dana yang</div><div style="text-align: justify;">terkumpul dari sekian banyak investor, Reksa Dana dapat berinvestasi ke</div><div style="text-align: justify;">berbagai jenis instrumen dari berbagai perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">4. Likuiditas yang relatif tinggi. Dalam kondisi normal, Reksa Dana dapat dibeli</div><div style="text-align: justify;">dan dicairkan (dijual kembali) setiap hari kerja.</div><div style="text-align: justify;">5. Potensi hasil investasi yang tinggi dalam jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;">6. Manfaat bebas pajak untuk instrumen investasi tertentu (saat ini investasi</div><div style="text-align: justify;">dalam obligasi).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.7 Faktor-Faktor Resiko yang Utama pada Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Resiko didefinisikan sebagai perbedaan antara tingkat pengembalian aktual</div><div style="text-align: justify;">dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Ada dua resiko utama yang harus</div><div style="text-align: justify;">investor hadapi ketika memilih investasi pada Reksa Dana. Satu, resiko kerugian</div><div style="text-align: justify;">karena nilai jual unit penyertaan yang investor miliki lebih rendah daripada nilai unit</div><div style="text-align: justify;">saat membeli. Dua, resiko keterlambatan menerima dana tunai saat investor menjual</div><div style="text-align: justify;">kembali unit penyertaan. Berkurangnya unit penyertaan (Eko P. Pratomo: 2007, hal</div><div style="text-align: justify;">71), antara lain disebabkan oleh:</div><div style="text-align: justify;">1. Wanprestasi pihak terkait, misalnya emiten gagal memenuhi kewajiban</div><div style="text-align: justify;">membayar bunga dan atau pokok obligasi.</div><div style="text-align: justify;">2. Perubahan harga efek/instrumen investasi yang dimiliki Reksa Dana, yang</div><div style="text-align: justify;">dipengaruhi oleh kinerja emiten, tingkat suku bunga, tingkat penawaran dan</div><div style="text-align: justify;">permintaan.</div><div style="text-align: justify;">3. Perubahan kondisi ekonomi, sosial, dan politik nasional dan internasional juga</div><div style="text-align: justify;">bisa mempengaruhi kinerja emiten maupun harga efek di pasar.</div><div style="text-align: justify;">Risiko tercermin dalam fluktuasi (perubahan) harga unit penyertaan dari</div><div style="text-align: justify;">waktu ke waktu. Dalam berbagai prospektus Reksa Dana maka risiko yang dapat</div><div style="text-align: justify;">dihadapi investor (Adler Haymans Manurung; 2008: hal 63), yaitu:</div><div style="text-align: justify;">1. Risiko ekonomi saat ini, menggambarkan situasi ekonomi yang dapat</div><div style="text-align: justify;">memengaruhi unit penyertaan Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">2. Risiko berfluktuasinya unit penyertaan, risiko ini terjadi karena adanya</div><div style="text-align: justify;">perubahan portofolio maupun kebijakan pemerintah atas tingkat bunga yang</div><div style="text-align: justify;">tidak dapat dikendalikan manajer investasi.</div><div style="text-align: justify;">3. Risiko likuiditas, menyatakan kemampuan Reksa Dana tidak dapat membayar</div><div style="text-align: justify;">karena portofolio yang tidak dapat dijual atau adanya investor yang sekaligus</div><div style="text-align: justify;">melakukan pencairan Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">4. Risiko pertanggungan atas harta/kekayaan Reksa Dana menguraikan resiko</div><div style="text-align: justify;">yang dihadapi investor karena adanya instrumen investasi yang tidak dibayar</div><div style="text-align: justify;">diakibatkan adanya bencana alam sehingga melakukan asuransi oleh bank</div><div style="text-align: justify;">kustodian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.8 Pengertian NAB (Nilai Aktiva Bersih) Per Unit</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit dihitung oleh bank kustodian dan diumumkan kepada publik setiap</div><div style="text-align: justify;">hari kerja melalui harian bisnis. Naik turunnya NAB/unit, yang dicerminkan naik</div><div style="text-align: justify;">turunnya nilai investasi yang investor miliki, sangat tergantung dari hasil investasi</div><div style="text-align: justify;">yang dihasilkan serta perubahan harga instrumen yang ada di dalam Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, naik turunnya NAB/unit selain ditentukan oleh baik tidaknya kinerja</div><div style="text-align: justify;">manajer investasi juga ditentukan oleh kondisi pasar investasi secara umum. Adapun</div><div style="text-align: justify;">beberapa pengertian dari NAB/unit adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">Menurut Kamus Besar Akuntansi (Ardiyo, SE: 2000)</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit merupakan nilai pasar dari suatu saham atau sama dengan harga</div><div style="text-align: justify;">tawaran. Dalam kasus Reksa Dana tanpa pembebanan. NAB dan harga</div><div style="text-align: justify;">penawaran adalah angka yang sama dan dibayar oleh publik atau umum</div><div style="text-align: justify;">apabila membeli saham.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut U. Nugraha (Solusi Perencanaan Investasi: 2009: hal 52)</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit merupakan: “harga beli” per unit penyertaan yang harus dibayar</div><div style="text-align: justify;">oleh investor jika ingin berinvestasi dengan membeli unit penyertaan Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana. NAB juga sekaligus menjadi “harga jual” per unit penyertaan jika</div><div style="text-align: justify;">investor ingin mencairkan dengan menjual unit penyertaan yang dimilikinya.</div><div style="text-align: justify;">Perlu juga diketahui, bahwa NAB/unit dipublikasikan setiap hari merupakan</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit penutupan hari sebelumnya. Jadi jika melakukan transaksi</div><div style="text-align: justify;">(membeli atau menjual) pada hari ini, harga yang investor dapatkan baru akan</div><div style="text-align: justify;">diketahui pada pengumuman NAB/unit keesokan harinya, sehingga publikasi</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit yang dilakukan setiap hari dapat memberikan indikasi kepada</div><div style="text-align: justify;">investor untuk melakukan keputusan beli atau jual.</div><div style="text-align: justify;">Bagi investor, NAB/unit memiliki beberapa fungsi (Eko P. Pratomo: 2007, hal</div><div style="text-align: justify;">81), antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Sebagai harga beli/jual pada saat investor membeli/menjual unit penyertaan</div><div style="text-align: justify;">suatu Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;">2. Sebagai indikator hasil (untung/rugi) investasi yang dilakukan di Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">dan penentuan nilai investasi yang kita miliki pada suatu saat.</div><div style="text-align: justify;">3. Sebagai sarana untuk mengetahui kinerja historis Reksa Dana yang dimiliki</div><div style="text-align: justify;">investor.</div><div style="text-align: justify;">4. Sebagai sarana untuk membandingkan kinerja historis Reksa Dana yang satu</div><div style="text-align: justify;">dan Reksa Dana yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">NAB/unit dihitung berdasarkan nilai pasar wajar (NPW) setiap instrumen</div><div style="text-align: justify;">yang berada dalam portofolio. Informasi NPW diperoleh dari harga penutupan bursa</div><div style="text-align: justify;">atau harga transaksi yang terjadi. Untuk instrumen pasar uang, NPW berdasarkan</div><div style="text-align: justify;">nilai normal (untuk deposito) atau nilai amortisasi (obligasi kurang dari satu tahun).</div><div style="text-align: justify;">Mungkinkah NAB/unit turun atau mengalami kerugian? Mungkin saja! Hal</div><div style="text-align: justify;">itu terutama disebabkan oleh terjadinya perubahan harga pasar dari instrumen yang</div><div style="text-align: justify;">ada di dalam Reksa Dana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.9 Langkah-Langkah Penganalisisan Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Dalam menentukan produk Reksa Dana mana yang akan dipilih sebagai</div><div style="text-align: justify;">sarana investasi, seorang investor memiliki beberapa dasar pertimbangan diantaranya</div><div style="text-align: justify;">tingkat pengembalian dan tingkat resiko suatu Reksa Dana. Dijadikan bahan</div><div style="text-align: justify;">pertimbangan karena dari sanalah bisa diungkapkan sukses tidaknya manajer</div><div style="text-align: justify;">investasi mengelola dari investor.</div><div style="text-align: justify;">Dalam penulisan ini, dapat digunakan sebuah parameter yang dapat dijadikan</div><div style="text-align: justify;">alat ukur dalam melakukan analisis yang dengan melihat pergerakan dari NAB/unit</div><div style="text-align: justify;">penyertaan sebuah Reksa Dana dari waktu ke waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.1.9.1 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)</div><div style="text-align: justify;">Perubahan IHSG yang setiap hari diumumkan memberikan gambaran</div><div style="text-align: justify;">mengenai kinerja rata-rata saham secara keseluruhan. Perubahan IHSG untuk periode</div><div style="text-align: justify;">tertentu dijadikan tolok ukur atau pembandingan kinerja portofolio investasi saham</div><div style="text-align: justify;">seperti reksa dana saham, untuk periode yang sama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.2 Kajian Penelitian Sejenis</div><div style="text-align: justify;">Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis melakukan beberapa kajian</div><div style="text-align: justify;">terhadap penelitian yang telah dilakukan terlebih dahulu. Penelitian tersebut memiliki</div><div style="text-align: justify;">topik yang hampir sama dengan topik yang akan dikaji oleh penulis, yaitu penulisan</div><div style="text-align: justify;">ilmiah yang disusun oleh:</div><div style="text-align: justify;">1. Halimatus Sa’diah (20204416) yang ditulis pada tahun 2007. Dalam hal ini,</div><div style="text-align: justify;">penulis mengkaji Penulisan Ilmiah yang berjudul “Analisis Kinerja Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana Panin Dana Maksimi Berdasarkan perubahan NAB per Unit</div><div style="text-align: justify;">Menggunakan Tolak Ukur IHSG dan Nilai SBI”.</div><div style="text-align: justify;">Pada penulisan tersebut, dilakukan analisis terhadap Reksa Dana Panin Dana</div><div style="text-align: justify;">Maksima selama tahun 2005 sampai tahun 2006 yang dibandingkan dengan</div><div style="text-align: justify;">IHSG dan nilai SBI sebagai tolok ukurnya. Dan ketika diukur kinerjanya</div><div style="text-align: justify;">dengan membandingkan kinerja tolok ukurnya, Panin Dana Maksima</div><div style="text-align: justify;">membuktikan bahwa kinerjanya lebih baik dari pada kinerja tolok ukurnya</div><div style="text-align: justify;">(IHSG). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana Panin Dana Maksima layak untuk dijadikan alternatif investasi dan</div><div style="text-align: justify;">merupakan salah satu dari beberapa Reksa Dana Saham yang dikategorikan</div><div style="text-align: justify;">berkinerja baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Vivi Novianty (21205274) yang ditulis pada tahun 2008. Dalam hal ini</div><div style="text-align: justify;">penulis mengkaji Penulisan Ilmiah yang berjudul ”Analisis Perbandingan</div><div style="text-align: justify;">Produk Reksa Dana Sebagai Dasar Pertimbangan Investasi Pada PT</div><div style="text-align: justify;">Bank NISP Tbk”.</div><div style="text-align: justify;">Pada penulisan tersebut, dilakukan analisis perbandingan terhadap tiga produk</div><div style="text-align: justify;">reksa dana yang ditawarkan oleh PT Bank NISP Tbk selama tahun 2007,</div><div style="text-align: justify;">yaitu:</div><div style="text-align: justify;">a. Reksa Dana Mantab (Reksa Dana Pendapatan Tetap)</div><div style="text-align: justify;">b. Reksa Dana Handal (Reksa Dana Campuran)</div><div style="text-align: justify;">c. Reksa Dana Idola (Reksa Dana Pendapatan Tetap)</div><div style="text-align: justify;">Setelah dilakukuan perhitungan ternyata selama tahun 2007 didapat hasil</div><div style="text-align: justify;">sebagaai berikut :</div><div style="text-align: justify;">a. Reksa Dana Mantab yang dari waktu ke waktu tidak berubah kinerja ratarata</div><div style="text-align: justify;">per tahun, pertumbuhan return, dan tingkat pengembalian tahunannya</div><div style="text-align: justify;">yang dihasilkan adalah 0%.</div><div style="text-align: justify;">b. Reksa Dana Handal kinerja rata-rata per tahun dapat mencapai 0.188%, dan</div><div style="text-align: justify;">pertumbuhan returnnya mencapai 0.016%, sehingga menghasilkan tingkat</div><div style="text-align: justify;">pengembalian mencapai 6.9%.</div><div style="text-align: justify;">c. Reksa Dana Idola, penulis memperoleh kinerja rata-rata per tahun dapat</div><div style="text-align: justify;">mencapai 0.054%, dan pertumbuhan returnnya mencapai 0.045%, sehingga</div><div style="text-align: justify;">menghasilkan tingkat pengembalian mencapai 0.88%.</div><div style="text-align: justify;">Setelah dibandingkan antara Indeks kinerja Reksa Dana Mantab, Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Handal, dan Reksa Dana Idola dengan Indeks kinerja tolok ukurnya (IHSG),</div><div style="text-align: justify;">maka secara keseluruhan berada di bawah tolok ukurnya.</div><div style="text-align: justify;">Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Reksa Dana Handal adalah baik</div><div style="text-align: justify;">dibanding dengan Reksa Dana Mantab dan Reksa Dana Idola karena Reksa</div><div style="text-align: justify;">Dana Handal memiliki tingkat pengembalian yang tinggi dengan resiko yang</div><div style="text-align: justify;">cukup rendah. Meskipun secara keseluruhan indeks kinerja Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Handal berada di bawah tolok ukurnya (IHSG).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.3 Alat Analisis</div><div style="text-align: justify;">2.3.1 Analisis Deskriptif</div><div style="text-align: justify;">Penganalisaan masalah dengan cara mengambil data kemudian dideskripsikan</div><div style="text-align: justify;">melalui table 2 variabel, yaitu terdiri dari NAB/unit dan IHSG berdasarkan</div><div style="text-align: justify;">peeriode yang sama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.3.2 Analisis Kuantitatif</div><div style="text-align: justify;">Dalam perhitungan kinerja dan risiko yang mungkin terjadi pada Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Danareksa Mawar, Reksa Dana Manulife Dana Saham, dan Reksa Dana</div><div style="text-align: justify;">Schroder Dana Prestasi Plus, penulis akan menggunakan perhitungan menurut</div><div style="text-align: justify;">(Eko P. Pratomo & Ubaidillah Nugraha: 2009: Hal 192).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KETERANGAN :</div><div style="text-align: justify;">untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di perpustakaan Universitas Gunadarma kampus J Kalimalang.</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-86760473609549141062010-03-05T20:35:00.000-08:002010-03-05T20:35:54.268-08:00PUISIKu. .<div style="text-align: center;"><strong><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;">Kasih SaHaBat</span></strong></div><br />
<div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">MaLam. .</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Ku tak ingin ia terganti</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Dengan kepenatan di hati</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Ku ingin melepas lega sesak di hati</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Mengganti siang yang membara</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="color: #741b47;">Ku Tanya pada pagi yang menyejukkan</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #741b47;">Dia hanya membisu, tak tahu jawabnya. .</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Bagai batu yang terkikis, itulah aku</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Ku coba tegar,,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Semakin ku coba semakin ku terjatuh</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="color: #660000;">Dan kepada siapa lagi aku harus bertanya???</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #660000;">Tak ada arah dan tujuan yang pasti</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Ku hanya terus berlari,,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Membiarkan ia membawaku ke jalannya. .</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Tapi,, sampai kapan???</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #351c75;">Aku lelah dan tak temu ujungnya</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Namun,, disaat ujung peluhku</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Ku melihat ada tangan yang menopangku</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Dan memelukku penuh kasih mesra</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Tangan dan pelukan seorang sahabat </span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: purple;">Yang menaruh kasih setiap waktu</span></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-39291024802733768382010-02-26T01:28:00.000-08:002010-02-26T01:37:09.999-08:00tugas softskill management strategic<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link style="color: rgb(153, 51, 0);" rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CTOSHIBA%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link style="color: rgb(153, 51, 0);" rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CUsers%5CTOSHIBA%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><link style="color: rgb(153, 51, 0);" rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CTOSHIBA%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link style="color: rgb(153, 51, 0);" rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CTOSHIBA%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Plain Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Cambria; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:EN-US;} h2 {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:9; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Heading 2 Char"; mso-style-next:Normal; margin-top:12.0pt; margin-right:0cm; margin-bottom:3.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; page-break-after:avoid; mso-outline-level:2; font-size:14.0pt; font-family:"Cambria","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:EN-US; font-weight:bold; font-style:italic;} p {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.Heading2Char {mso-style-name:"Heading 2 Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Heading 2"; mso-ansi-font-size:14.0pt; mso-bidi-font-size:14.0pt; font-family:"Cambria","serif"; mso-ascii-font-family:Cambria; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:Cambria; mso-fareast-language:EN-US; font-weight:bold; font-style:italic;} span.apple-style-span {mso-style-name:apple-style-span; mso-style-unhide:no;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:76707659; mso-list-template-ids:-1411990136;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} @list l1 {mso-list-id:1795518393; mso-list-template-ids:-1805509552;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1039"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1031"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1032"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1033"> <o:r id="V:Rule4" type="connector" idref="#_x0000_s1034"> <o:r id="V:Rule5" type="connector" idref="#_x0000_s1035"> <o:r id="V:Rule6" type="connector" idref="#_x0000_s1036"> <o:r id="V:Rule7" type="connector" idref="#_x0000_s1037"> <o:r id="V:Rule8" type="connector" idref="#_x0000_s1038"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);">Nama <span style=""> </span>:<span style=""> </span>Marieta Christiyanti</p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);">NPM<span style=""> </span>:<span style=""> </span>20206585</p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);">TUGAS MANAGEMEN STRATEGIK</p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);">1.a. <span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" >Jelaskan bagaimana bagan proses manajemen strategi ?</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>Jawab : </span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/S4eVVObMiuI/AAAAAAAAABg/UzFA5O_4BjI/s1600-h/bagan.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 567px; height: 318px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/S4eVVObMiuI/AAAAAAAAABg/UzFA5O_4BjI/s320/bagan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442482866582489826" border="0" /></a></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1029" style="'position:absolute;margin-left:351.8pt;margin-top:19.95pt;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1029'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal" align="center" style="'text-align:center'">Implementasi strategi</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> <w:wrap type="square"> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><o:p> </o:p><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t32" style="'position:absolute;margin-left:60pt;margin-top:21.7pt;" connectortype="straight"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="79" height="28">
<br /></td> </tr> <tr> <td>
<br /></td> <td>
<br /></td></tr></tbody></table></span><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(153, 51, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(153, 51, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=""> </span>b. <span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" >Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>Jawab : <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >1. Menetapkan arah dan misi organisasi</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >2. Memahami lingkungan internal dan eksternal</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkunga internal berada di dalam perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >3. Memformulasikan strategi</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisa SWOT:mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >4. Mengimplementasikan strategi</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan <i>(annual objective of the business)</i>, memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Mengambil berbagai tindakan perbaikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" >2.a. Jelaskan definisi misi dan tujuan organisasi ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>Jawab :<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left: 21.3pt; color: rgb(153, 51, 0);"><b style="">Misi</b> adalah bentuk dari apa yang kita rumuskan di masa depan. </p> <p style="margin-left: 21.3pt; color: rgb(153, 51, 0);"><b style="">Misi</b> merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dahulu dirumuskan. Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif ( presentase, besaran waktu, dll ). Sebagai konsep yang lebih ideal, visi dan misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan ( obyective ) dan jauh lebih riil untuk mencapai tujuan yang kita cita-citakan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span class="apple-style-span"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Tujuan,</span></b></span><span class="apple-style-span"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" > merupakan hasil akhir dari suatu aktivitas atau kinerja. Dalam tujuan ini akan ditegaskan apa yang akan dicapai, kapan, berapa yang harus dicapai.</span></span><span class="apple-style-span"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span class="apple-style-span"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >b. </span><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" >Buatkan contoh rumusan masing-masing, dengan cara jelaskan dahulu apa Definisi Bisnis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>(bidang usaha) organisasi/perusahaannya?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>Jawab :<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt; color: rgb(153, 51, 0);">Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.</p> <h2 style="margin-left: 1cm; color: rgb(153, 51, 0);"><span style="font-style: normal;">Misi: <o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]-->Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mengembangkan sumber daya manusia professional </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]-->Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]-->Melaksanakan manajemen terbuka </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-indent: 0cm; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><!--[if !supportLists]--><span style=";font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]-->Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan </p> <p style="margin-left: 1cm; color: rgb(153, 51, 0);"><strong>Tujuan :<o:p></o:p></strong></p> <p style="margin-left: 1cm; color: rgb(153, 51, 0);">Bank terpecaya pilihan anda</p> <p style="color: rgb(153, 51, 0);">3.a. <span style="font-size:11.5pt;">Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)?<o:p></o:p></span></p> <p style="margin-left: 21.3pt; color: rgb(153, 51, 0);"><span style="font-size:11.5pt;">Jawab :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; color: rgb(153, 51, 0);"><span class="apple-style-span"><b style=""><span lang="FI">Analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="FI"> adalah</span></span><span style="color: rgb(51, 51, 51);" lang="FI"> </span><span lang="FI">Analisis yang bertujuan mengetahui peluang dan ancaman perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=""> </span>b. <span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" >Meliputi faktor apa saja yang dianalisis dalam analisis lingkungan sosial (makro) dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span>Jawab :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -6.75pt; color: rgb(153, 51, 0);"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:11.5pt;" ><span style=""> </span></span><b style=""><span lang="FI">Analisis</span></b><span lang="FI"> <b style="">makro</b> bertujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan organisasi kepada pelnggan. Obyek pengamatan dalam analisis ini adalah antara lain: kekuatan politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, kekuatan sosial, faktor demografi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -6.75pt; color: rgb(153, 51, 0);"><span lang="FI"><span style=""> </span><b style="">Analisis mikro</b> diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan istitusi yang bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah industri dimana suatu perusahaan termasuk didalamnya. Analisis yang dilakukan dapat menggunakan tori porter mengenai persaingan, yaitu: kekuatan tawar pemasok, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman produk atau jasa pengganti.<span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal; color: rgb(153, 51, 0);"><span style=";font-family:";font-size:11.5pt;" ><o:p> </o:p></span></p> ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-44668060473648676592010-01-21T23:37:00.000-08:002010-01-21T23:40:15.662-08:00Penyakit Aneh..<span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Ratusan Ulat Ganas Gerogoti Tubuh Bocah</span></span><br />Liputan 6 - Rabu, 20 Januari<br /><br /><br />Ratusan Ulat Ganas Gerogoti Tubuh Bocah<br /><br /><div style="text-align: justify;">Liputan6.com, Mamuju: Ummi Darmiati, bocah kelas enam sekolah dasar, hanya bisa terbaring lemas di bangsal Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju, Sulawesi Barat. Ratusan ulat-ulat ganas terus menjalar ke sekujur tubuhnya. Korban bahkan merasakan sakit hingga di dagu, kepala, lengan dan pahanya.<br /><br />Sejak terserang penyakit aneh ini, menurut Suryani--ibunda Ummi, sang anak dikucilkan dari pergaulan teman-teman sekolahnya. Upaya keluarga mengurangi rasa sakit dengan cara mencopoti ulat-ulat dari tubuh Ummi pun tak membuat populasi ulat di tubuh korban berkurang.<br /><br />Ummi sudah dua tahun menderita penyakit ini, namun tidak pernah dibawa ke RS untuk dirawat karena faktor ekonomi keluarga. Korban baru dilarikan ke RS sejak lima hari lalu, setelah jatuh pingsan karena kondisi tubuhnya terus melemah.<br /><br />Anehnya, walaupun sudah lima hari dirawat, pihak RS belum memberitahukan keluarga korban jenis penyakit yang menyerang sang bocah. Salah satu petugas RSUD Mamuju, Tabita, menjelaskan sejak korban tiba di RS langsung dirujuk dokter ke Makassar untuk mendapatkan perawatan maksimal, namun karena alasan biaya keluarga korban menolak.<br /><br />Lantaran frustrasi, semula korban akan dikembalikan keluarganya ke kampung halamannya di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Namun ditahan dokter karena alasan bisa membahayakan kesehatan korban. Korban kini dirawat dengan fasilitas dan pengobatan seadanya.(IDS/ANS)<br /><br /><br /></div><br />sumber : http://id.news.yahoo.com/lptn/20100120/tid-ratusan-ulat-ganas-gerogoti-tubuh-bo-b3b6844.htmlethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-35469719391014164832009-12-30T08:04:00.000-08:002009-12-30T08:09:10.842-08:00Gus Dur Meninggal, SBY Batalkan Sejumlah Acara Kepresidenan<br />detikcom - Kamis, 31 Desember<br /><div align="justify"><br />http://id.news.yahoo.com/dtik/20091230/img/pid-1-gus-dur-meninggal-sby-1b2d9e5833140.html<br /><br />Gus Dur Meninggal, SBY Batalkan Sejumlah Acara Kepresidenan<br />Presiden SBY membatalkan rencana kerjanya pada Kamis 31 Desember. Hal ini dilakukan untuk menghormati meninggalnya Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.<br /><br />"Rencananya besok Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke Cipanas. Tapi acara itu dibatalkan untuk menghormati meninggalnya Gus Dur," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana, Andi Arief, di RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta, Rabu (30/12/2009).<br /><br />Pantauan detikcom, sampai pukul 20.15 WIB, sejumlah tokoh terus berdatangan ke RSCM. Mereka antara lain Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini, budayawan Romo Mudji Soetrisno dan politisi PKB Lukman Edi.<br /><br />Sementara itu anggota keluarga masih berada di dalam ruangan tempat jenazah Gus Dur berada di gedung Pelayanan Jantung Terpadu. Suasana haru masih sangat terasa. Para anggota keluarga tak mampu menyembunyikan kesedihan atas berpulangnya tokoh bangsa itu. </div><br /><br />sumber : http://id.news.yahoo.com/dtik/20091230/tid-gus-dur-meninggal-sby-batalkan-sejum-b1ae096.htmlethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-73347501740014597672009-12-25T23:12:00.000-08:002009-12-25T23:18:36.378-08:00KATA-KATA BIJAK<div align="justify"><span style="font-size:130%;"> <span style="color:#cc0000;"> “ Tanpa melewati malam yang gelap, </span></span><span style="font-size:130%;color:#cc0000;">tidak mungkin </span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#cc0000;"> mentari pagi tiba, dan di dalam kegelapan </span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#ffcc00;"><span style="color:#cc0000;"> malam pun, masih ada bintang.”</span><br /></span><br /><span style="font-size:130%;">• Jikalau tidak mengalami hujan dan angin, bagaimana kita dapat melihat pelangi??<br />• Kesukaran adalah perjalanan yang harus dilewati,land an bias berlalu.<br /><span style="color:#006600;">• Kesukaran bias membuat iman kita sempurna dan mengenal Tuhan lebih dalam, serta menjadikan suatu kesempatan untuk mengembangkan iman.<br />• Kalau mata kita tidak ada airmata, maka mata kita tidak akan dapat melihat pelangi dan kebesaran Tuhan.<br /></span>• Masalah itu bukan lagi masalah! Melainkan suatu berkat jika kita tahu cara mengolahnya.<br />• Buat apa kita minta berkat agar bias beli obat untuk sembuh?? Bukankah lebih baik minta berkat untuk sembuh dan tidak sakit!!<br /><span style="color:#333399;">• Jangan melihat mendung yang gelap dan sambaran petir yang menakutkan, tetapi nantikanlah hujan turun membasahi bumi, menumbuhkan benih.<br />• Orang yang bijak tahu apa yang harus dikatakannya dan kapan diucapkannya.<br /></span>• Kemenangan sejati bukan berarti mengalahkan seseorang, tetapi mengalahkan diri sendiri.<br />• Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang, mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya.<br /><span style="color:#330033;"><span style="color:#993399;">• Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal tetapi kau tidak akan berhasil jika tak menciba.<br />• Ingat!! Kita semua tersandung, tak seorangpun tidak pernah. Itulah sebabnya terasa aman jika melangkah bergandengan tangan.</span><br /></span>• Teman sejati merupakan karunia terbesar dan yang paling sedikit kita pikirkan untuk memperolehnya.<br />• Kelemahan terbesar dari kebanyakan manusia adalah keseganan untuk menyatakan pada orang lain betapa mereka menyayangi orang-orang itu sewaktu mereka masih hidup.<br /><span style="color:#cc0000;">• Hal yang benar-benar kau yakini pasti akan selalu terjadi, dan keyakinan akan suatu hal menyebabkannya terjadi.<br />• Persahabatan adalah benang-benang emas yang mempersatukan hati sanubari seluruh dunia.<br /></span>• Ada dua cara untuk menebarkan cahaya terang ; jadilah nyala lilin atau cermin yang menerima sinarnya.<br />• Mencintai dan dicintai adalah merasakan kehangatan matahari dari dua sisi.<br /><span style="color:#006600;">• Kebahagiaan dalam hidup adalah rasa pasti bahwa kita dicintai, hanya dengan dicintailah kita dapat belajar mencintai.<br />• Jika aku dapat meminta agar hidupku sempurna, itu merupakan godaan yang menggiurkan – namun aku akan terpaksa menolak, karena dengan begitu, aku tidak dapat lagi menarik pelajaran dari kehidupan.</span></span><span style="color:#006600;"> </span></div><div align="justify"> </div><div align="justify">sumber : dari salah satu buku (tapi saya lupa), hehehe</div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-75333821853784282912009-12-25T22:45:00.000-08:002009-12-25T22:50:02.013-08:00KASIH UNTUK MEREKA<span style="font-size:180%;"><span style="color:#009900;">SIKAP YANG INDAH</span><br /></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;"><span style="font-family:courier new;">Diberkatilah orang yang memahami langkahku yang gontai dan tanganku yang tak berdaya,</span></span></div><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;"><span style="font-family:courier new;"><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang tahu telingaku kini sudah payah untuk mendengar suara orang berbicara,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang nampaknya tahu mataku rabun dan tanggapanku lamban,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang seakan tak melihatku canggung menumpahkan teh di atas nampan,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang dengan senyuman riang mampir mengobrol sekali-kali,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang tak pernah bilang ceritamu kau ulangi berkali-kali,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah orang yang member tahu aku disayangi dan tidak seorang diri,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah mereka yang meringankan hari-hari senja hidupku dengan cara-cara yang penuh kasih,</div><div align="justify"><br />Diberkatilah keluarga yang penuh perhatian, berkat merekalah aku masih hadir di sini.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">sumber : dari salah satu buku (tapi saya lupa bukunya), hehe</span></span></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-11139331023684574422009-12-25T22:25:00.000-08:002009-12-25T22:35:01.804-08:00NEVER GIVE UP..!!!<div align="left"><span style="font-size:180%;color:#009900;">KETIKA KELIHATAN SAYA TELAH GAGAL<br /></span><br />• Kegagalan BUKAN berarti aku ORANG GAGAL, itu hanya berarti aku BELUM berhasil.</div><div align="center"> </div><div align="justify"><span style="color:#000099;">• Kegagalan bukan berarti aku TIDAK mencapai apapun, itu hanya berarti aku SUDAH mempelajari sesuatu.<br /></span></div><div align="justify">• Kegagalan BUKAN berarti aku orang bodoh, itu berarti aku punya cukup KEBERANIAN untuk mencoba. </div><div align="justify"><br /><span style="color:#000099;">• Kegagalan TIDAK berarti aku mendapat malu, itu hanya berarti aku BERANI berusaha.<br /></span></div><div align="justify">• Kegagalan BUKAN berarti aku tidak memilikinya, itu hanya berarti aku HARUS melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. </div><div align="justify"><br /><span style="color:#000099;">• Kegagalan TIDAK berarti aku rendah, itu hanya berarti aku PUNYA alasan untuk memulai lagi. </span></div><div align="justify"><br />• Kegagalan BUKAN berarti aku harus menyerah, itu hanya berarti aku BERUSAHA lebih keras. </div><div align="justify"><br /><span style="color:#000099;">• Kegagalan BUKAN berarti aku tidak akan berhasil, itu hanya berarti aku PERLU kesabaran lebih banyak.</span> </div><div align="justify"><br />• Kegagalan BUKAN berarti KAU telah meninggalkanku, itu hanya berarti ENGKAU PASTI mempunyai gagasan yang lebih baik.<br /><br /><span style="color:#cc33cc;">Sumber : pemberian dari my sista..<br /></span><br /></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-45620853936137219502009-11-25T02:39:00.000-08:002009-11-25T02:43:44.198-08:00KASUS ENRON<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">BAB I</span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204);">PENDAHULUAN</span><br /></div><br />Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan dan khususnya para auditor. Berbagai peristiwa telah memberi tantangan tetapi juga kesempatan dan pertumbuhan yang besar. Hal ini terjadi karena bursa saham menggelembung di akhir tahun 1990-an, dipicu sebagian oleh spekulasi mengenai masa depan perusahaan “dotcom”, yang berlanjut dengan penciptaan “ kekayaan di atas kertas ” yang tak terduga. Hiruk pikuk di pasar keuangan membawa kepada gagasan mengenai “ekonomi baru” dan tampaknya menimbulkan perilaku egois dari perusahaan Amerika mengenai “ambil semua yang bisa kau raih, bagaimanapun caranya.”<br />Gelembung bursa saham pecah di musim semi tahun 2000, dan pada musim gugur tahun 2001. Terungkap bahwa eksekutif puncak Enron, raksasa energi yang berpusat di Huston, Texas telah menipu investor secara curang mengelembungkan profitabilitas perusahaan dan apapun penyebabnya, Arthur Andersen sebagai kantor akuntan publik yang telah mengaudit laporan keuangan Enron telah gagal untuk melaporkan ketidaklayakan sistem akuntansi di Enron.<br />Kecurangan akuntansi Enron bukan yang terbesar sepanjang sejarah, tetap mungkin yang paling terkenal karena mengakibatkan runtuhnya Arthur Anndersen dan memicu kemarahan yang hebat dari investor, kreditor, pembuat peraturan dan pemerintah.<br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 102);">BAB II</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 102, 102);">PEMBAHASAN</span><br /></div><br />Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, serta komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama<br />enam tahun berturut-turut.<br /><br />2.1 TINJAUAN UMUM KASUS ENRON CORPORATION<br />Sejarah, kata Francis Fukuyama, telah berakhir dengan kemenangan demokrasi dan pasar bebas. Kenapa demokrasi Amerika tak bisa mengakhiri sejarah ketamakan manusia akan uang serta kekuasaan?<br />Enron Corp. adalah “pencakar langit” dalam dunia bisnis Amerika, sama seperti Gedung World Trade Center yang menjulang tinggi di kota New York. Mirip Tragedi WTC, tapi minus darah dan kematian, Enron menguap jadi debu saat perusahaan itu menyatakan diri bangkrut pada 2 Desember lalu, kebangkrutan terbesar dalam sejarah bisnis Amerika sepanjang masa.<br />Kali ini, tak ada Usamah bin Ladin atau Al Qaidah yang bisa menjadi kambing hitam. Publik Amerika dipaksa untuk menuding cacat dalam sistemnya sendiri-sistem ekonomi maupun politiknya-sebagai “teroris” yang merontokkan Enron secara mengejutkan itu.<br />Mengejutkan dan mencengangkan. Belum lama berselang, perusahaan raksasa energi itu masih bertengger di peringkat ke-7 dalam “Fortune 500″-daftar perusahaan terkaya dunia versi Majalah Fortune. Omset bisnisnya pada tahun 2000 lalu tercatat sekitar US$ 100 milyar, kurang-lebih sama dengan total pendapatan kotor negeri sebesar Indonesia pada tahun yang sama.<br />Enron dipandang sukses menyulap diri dari sekadar perusahaan pipanisasi gas alam di Negara Bagian Texas pada 1985 menjadi raksasa global dalam beberapa tahun terakhir. Dia membeli perusahaan air minum di Inggris dan membangun pembangkit listrik swasta di India. Konsep bisnisnya yang visioner dan futuristik membuat dia menjadi anak emas di lantai bursa Wall Street. Harga sahamnya terus meroket.<br />Akhir 1999, Enron meluncurkan EnronOnline yang dianggap akan mengubah wajah bisnis energi masa depan. Memanfaatkan Internet, divisi e-commerce itu membeli gas, air minum dan tenaga listrik dari produsen dan menjualnya kepada pelanggan atau distributor besar. Enron bahkan memperluas wilayah: membangun jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi serta bertekad menjual bandwidth jaringan itu seperti dia menjual gas dan listrik. Setelah itu mungkin dia akan jual-beli online untuk kertas daur ulang pabrik miliknya.<br />Tak lama setelah dia memasuki bisnis jasa video-on-demand-menjual tayangan video kepada pelanggan via sambungan internet kecepatan tinggi–harga saham Enron mencapai puncaknya, US$ 90 per lembar, pada Agustus 2000. Meski kemudian merosot bersama jatuhnya saham-saham teknologi dan internet lain, pertengahan tahun lalu nilai pasar Enron (jumlah lembar saham dikalikan harganya) masih berkisar US$ 60 milyar, atau dua kali lipat anggaran belanja Indonesia.<br />Miliaran dolar menguap hampir seketika. Pada Oktober 2001 Enron menjatuhkan bom di Wall Street dengan melaporkan kerugian ratusan juta dolar pada kwartal itu. Sangat mengejutkan karena Enron hampir selalu membawa berita gembira ke lantai bursa dengan selama empat tahun berturut-turut melaporkan keuntungan. Kabar buruk itu membanting harga saham Enron dari sekitar US$ 30 menjadi US$ 10 per lembar, hanya dalam hitungan hari.<br />Securities Exchange Commission (SEC), badan pengawas pasar modal, membaui ada yang tidak beres dan mulai menggelar penyidikan. Dalam kondisi terdesak, Enron menjatuhkan bom lebih dahsyat lagi ke lantai bursa ketika pada 8 November mengakui bahwa keuntungannya selama ini adalah fiksi belaka. Enron merevisi laporan keuangan lima tahun terakhir dan membukukan kerugian US$ 586 juta serta tambahan catatan utang sebesar US$ 2,5 miliar.<br />Harga saham Enron makin berkeping. Namun, pada akhir November, Enron sedikit bisa bernafas lega ketika Dynegy Inc, pesaingnya yang jauh lebih kecil, berniat membeli sahamnya dalam sebuah kesepakatan merger. Harapan itu tak berumur lama. Spiral kematian terus berlanjut. Dynegy mundur setelah Enron makin kehilangan kepercayaan investor dan rating kreditnya jatuh ke titik terendah-berstatus “junk-bond”.<br />Dalam sebuah hari yang paling “berdarah”, ketika tak kurang seperempat milyar lembar sahamnya dipertukarkan di lantai bursa, harga Enron meluncur ke dasar jurang. Hanya puluhan sen nilainya. Beberapa hari kemudian Enron menyerah: mengajukan petisi bangkrut.<br />Seperti timbunan besi dan beton bekas bangunan WTC di Manhattan, Enron adalah puing berdebu sekarang. Tapi, cerita tak berakhir di situ.<br />Punahnya Enron meninggalkan kerugian milyaran dolar bagi investor. Sertifikat saham mereka tak lagi punya nilai-mungkin hanya layak dipajang dalam pigura untuk mengenang salah satu skandal keuangan terbesar di awal abad ini. Skandal Enron lebih dahsyat dari Skandal Saham Bre-X di Bursa Kanada beberapa tahun lalu. Saham Bre-X meroket hanya untuk terjun bebas setelah perusahaan itu mengaku bahwa tambang emasnya di Busang, Kalimantan, terbukti palsu.<br />Kolapsnya Enron juga mengguncang neraca keuangan para kreditornya yang harus gigit jari meski telah mengucurkan milyaran dolar-JP Morgan Chase dan Citigroup adalah dua kreditor terbesarnya.<br />Hujan tangis mewarnai dengar pendapat dalam sebuah komite kongres awal Januari ini ketika para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan mengisahkan bagaimana simpanan hari tua mereka musnah hampir seketika. Sebagian besar dana pensiun dan tabungan 20.000 karyawan Enron terikat dalam saham yang kini tiada nilai.<br />Beberapa pekan sebelum bangkrut, Enron juga memecat sekitar 5.000 karyawannya, dari teknisi komputer di Texas hingga pendaur-ulang kertas di New Jersey, menambah beban pengangguran di Amerika yang sekarang sudah mencapai tingkat terburuk dalam 25 tahun terakhir.<br />Dengan dampak demikian luas, drama sebenarnya-juga sirkus–bahkan baru saja dimulai. Skandal Enron menemukan bentuk barunya di panggung pertempuran hukum yang luas, baik pidana maupun perdata. Implikasi politiknya terbukti telah ikut mengguncang sekaligus Gedung Putih dan Capitol Hill (Gedung Kongres).<br />Departemen Kehakiman kini menyidik kemungkinan adanya aspek pidana dalam kasus itu. Empat komite kongres, semacam panitia khusus (pansus) DPR di sini, giat mengaduk apa yang tersembunyi. Dan Departemen Tenaga Kerja mencoba mencari siapa yang bertanggungjawab atas kerugian besar para karyawan.<br />Salah satu episode paling menarik akan dipertontonkan 4 Februari mendatang ketika sebuah komite kongres mengundang aktor utama dalam drama ini: Kenneth L. Lay, presiden komisaris sekaligus direktur Enron. Ken Lay akan ditanyai banyak hal. Salah satunya: bagaimana bisa dia meraup untung ratusan juta dolar dari penjualan saham Enron sementara ribuan karyawan nyaris kiamat hidupnya tanpa perlindungan?<br />Sejak akhir tahun 2000, ketika harga saham Enron di posisi puncak, para eksekutif menjual saham yang mereka miliki dengan total nilai US$ 1,1 milyar. Selama empat tahun terakhir, Ken sendiri diperkirakan meraup untung US$ 205 juta dari penjualan sahamnya. Dalam kurun yang sama dia membujuk karyawan dan investor untuk membeli saham Enron, antara lain dengan iming-iming laporan keuangan yang menjanjikan tapi palsu itu.<br />Bahkan pada 26 September 2001, ketika harga saham jatuh menjadi US$ 25 per lembar, Ken Lay masih mencoba menghibur karyawan untuk tidak menjualnya, sebaliknya membujuk mereka membeli. Dalam e-mail yang dikirimkan kepada para karyawan yang risau, dia mengatakan perusahaan dalam kondisi sehat secara keuangan dan bahwa harga saham Enron “luar biasa murah” dalam posisi itu. Namun, hanya beberapa pekan kemudian, Enron melaporkan kerugian yang bermuara pada kebangkrutannya. Para karyawan tak bisa menjual saham mereka sampai semuanya sudah terlambat: Enron kehilangan nilai sama sekali.<br />Pertanyaan penting lain akan menyangkut inti dari skandal ini: Mengapa Lay membolehkan para eksekutif Enron membentuk sejumlah perusahaan rekanan rahasia dengan institusi di luar yang tidak jelas reputasinya? Tidakkah dia dan dewan direksi mengeduk keuntungan dari perusahaan rekanan itu, sekaligus menyembunyikan hutang Enron di situ sehingga neraca keuangan Enron tetap nampak manis padahal kenyataannya busuk?<br />Pertanyaan serupa akan diajukan para penyidik kepada para eksekutif di Arthur Andersen, perusahaan akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan Enron. Bagaimana bisa mereka kecolongan selama beberapa tahun tanpa menandai penyimpangan dalam akutansi Enron yang agresif, bahkan kriminal itu? Seberapa banyak Andersen tahu tentang pemusnahan sejumlah dokumen audit Enron oleh salah satu auditornya? Pertanyaan yang lebih kejam: tidakkah Andersen ikut terlibat mempermak laporan keuangan mengingat Enron membayar mahal perusahaan itu-US$ 52 juta pada tahun 2000-tak hanya untuk jasa audit tapi juga jasa konsultasi?<br />Tapi, soal bisa akan lebih sederhana andai saja hanya Ken Lay, atau Arthur Andersen, yang bisa jadi kambing hitam. Skandal Enron tak sesederhana itu.<br />Jebolnya pertahanan berlapis, Majalah Newsweek menulis, skandal ini cukup menakutkan. Yakni kegagalan sistemik, sesuatu yang sebenarnya tercermin jelas dalam Tragedi 11 September. Saat itu, semua perangkat seperti bisu dan tuli tak bisa mencegah teroris membajak empat pesawat, menabrakkannya ke pencakar langit dan membunuh ribuan orang. Dalam kasus Enron, sistem kontrol berlapis-lapis tidak bisa mencegah segelintir orang memuaskan ketamakan di atas penderitaan banyak orang.<br />Para direktur perusahaan publik punya kewajiban legal dan moral untuk memberikan data keuangan yang jujur-para direksi Enron tidak melakukannya.<br />Fungsi auditor independen tak hanya memastikan bahwa laporan keuangan sebuah perusahaan sesuai dengan aturan dan standar akutansi, tapi juga memberi investor maupun kreditor gambaran yang fair serta akurat tentang apa yang terjadi. Andersen gagal di dua lapangan itu.<br />Para analis di Wall Street diharapkan menyiangi secara kritis apa yang tersembunyi di balik angka-angka-tak satupun melakukannya. Bahkan nyaris tak satu pun para wartawan bisnis-pilar keempat demokrasi-mampu mengendus keanehan Enron sampai kebusukan telah demikian menusuk hidung.<br />Skandal Enron tak hanya menyangkut episode ketika perusahaan itu rontok tiba-tiba. Tapi, juga misteri bagaimana dia mencuat menjadi raksasa yang meteorik. Dan ini merupakan bagian yang lebih menakutkan lagi karena menyangkut aspek politik dan ekonomi lebih luas, tak sekadar sektor keuangan.<br />Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.<br />Enron masih ada sekarang dan mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja. Para pemegang saham Enron Corp dan investor akan membagi dana lebih dari USD7,2 miliar dari lembaga keuangan yang dituduh berperan dalam kejatuhan raksasa energi itu.<br />Dana penyelesaian ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kasus kecurangan keuangan Amerika Serikat. Jumlah USD7,2 miliar itu terus membengkak sejak 2002, dari bertambahnya bunga dan termasuk biaya sebesar USD688 juta untuk biaya pengacara.<br /><br /><br />2.2 TANGGAPAN PUBLIK PASCA KASUS ENRON CORPORATION<br /><br />Sebagaimana diketahui, kasus Enron muncul menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25%. Untungnya pemerintah federal bertindak cepat sebelum sistem ekonomi kapitalis yang ditopang oleh sistem “utang” melalui “pasar modal” itu hancur. Pemerintah berupaya mengangkat kembali kepercayaan pasar terhadap sistem itu dan waktu itu Presiden George W Bush bersengaja datang ke lantai Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) membuka pasar trading waktu itu dan menunjukkan komitmen pemerintah federal untuk memperbaiki martabat pasar modal terutama menghindari praktik praktik kecurangan yang semakin banyak terjadi waktu itu.<br />Pada saat yang bersamaan Kongres Amerika juga bertindak cepat. Senator Sarbanes dan Oxley berinisiatif untuk menyusun Undang Undang tentang Pertanggungjawaban Perusahaan Public dan akhirnya dengan cepat draft itu disetujui kongres dan langsung diundangkan Presiden Bush pada akhir tahun 2001 dan menjadi efektif berlaku saat itu. Sarbanes Oxley Act ini sangat mempengaruhi professi akuntan dan pasar modal sehingga saat ini menjadi isu yang menjadi perhatian dalam setiap kegiatan akuntansi karena mempengaruhi professi, auditor, manajemen dan kelembagaan.<br />Sebagaimana diketahui Sarbanes Oxley Act ini mewajibkan semua pihak untuk menjaga dan melindungi perusahaan dari praktik kecurangan sehingga manajemen, akuntan diminta untuk membuat surat pernyataan dan menjamin agar pelaksanaan internal control yang dapat menghindari kecurangan itu diterapkan. Memang selama ini bukan berarti konsep dan sistem control itu tidak ada. Namun karena berbagai factor psikologis dan dorongan motivasi ekonomis maka hal itu sering diabaikan demi untuk memenuhi dan memuaskan kepentingan pribadi pihak yang ikut bermain di pasar modal. Tanggungjawab manajemen ditingkatkan, sistem pengawasan dan fungsi komite audit diperberat dan professi akuntan independent di tata kembali, dan pemantau independent perusahaan publikpun Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) di bentuk.<br />Tentang akuntan misalnya dibatasi jasa yang boleh diberikan kantor akuntan, lama memberikan jasa dibatasi sehingga harus dilakukan rotasi dalam jangka waktu 5 tahun, kualitas pengungkapan di perketat dan hukuman yang melanggarnya juga diperberat. Ketentuan ini tentu berlaku bagi semua perusahaan yang terdaftar di pasar bursa Amerika dan juga bagi perusahaan yang lain yang beroperasi di luar negeri atau perusahaan lain dari luar Amerika yang mendaftarkan sahamnya untuk diperdagangkan di Amerika. Ketentuan ini sedikit banyaknya mempengaruhi professi akuntan di Tanah Air.<br />Salah satu hal yang ditekankan pasca Skandal Enron atau pasca Sarbanes Oxley Act ini adalah perlunya Etika Professi. Selama ini bukan berarti etika professi tidak penting bahkan sejak awal professi akuntan sudah memiliki dan terus menerus memperbaiki Kode Etik Professinya baik di USA maupun di Indonesia. Etika adalah aturan tentang baik dan buruk. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota professi baik dalam berhubungan dengan kolega, langganan, masyarakat dan pegawai. Kenyataannya konsep etika yang selama ini dijadikan penopang untuk menegakkan praktik yang sehat yang bebas dari kecurangan tampaknya tidak cukup kuat menghadapi sifat sifat “selfish dan egois”, kerakusan ekonomi yang dimiliki setiap pelaku pasar modal, dan manajemen yang bermoral rendah yang hanya ingin mementingkan keuntungan ekonomis pribadinya.<br />Walaupun semakin banyak aturan yang dikeluarkan oleh Standard Setting Body seperti FASB (Financial Accounting Standard Board) atau Regulator pemerintah seperti SEC (Security Exhange Commission) namun kecurangan selalu dapat ditutupi dan dicari celah sehingga sampai pada puncaknya dimana kecurangan itu terungkap dan menyebabkan kerugian semua pihak terutama investor dan berakibat pada hilangnya kepercayaan masyarakat kepada professi akuntan dan sistem pasar modal.<br />Untuk itulah maka profesi Akuntansi harus berupaya menguak semua kemungkinan kecurangan yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi melalui laporan keuangan. Akuntansi/Auditing harus bisa menyusun sistem sehingga bisa menghindari, mendeteksi, menemukan, menetapkan pelakunya, menyiapkan investigasi dan bahkan membantu membawanya ke pengadilan. Penyusunan sistem merupakan bidang sistem pengawasan atau Internal Management Control System yang meliputi misalnya internal audit system, internal audit charter, audit committee, independent audit dan sebagainya. Sedangkan akuntansi/auditing harus bisa menditeksi, menemukan segala bentuk kecurangan, jenis dan tata cara yang dilakukan melalui laporan keuangan, serta bisa membawanya ke pengadilan.<br />Dari kisah ini dapat kita tarik pelajaran bahwa memang dalam system sekuler dimana moral dinomor duakan maka akan besar peluang munculnya godaan yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Di Amerika dengan keluarnya UU Sarbanes Oxley (SOA) itu ternyata dapat mengerem semakin terpuruknya kepercayaan publik terhadap profesi akuntan. Nah di Indonesia kita tidak memiliki UU seperti SOA ini dan sebenarnya kita memiliki banyak UU yang sejalan dengan upaya pemberantasan kecurangan, korupsi ini. Bahkan kita banyak sekali memiliki aparat pengawas, auditor dan pemeriksa seperiti BPK, BPKP, Inspektorat, KPK Bawasda dan sebagainya namun kenyataannya praktik korupsi semakin marak dengan gaya yang berbeda. Akuntan selaku bagian dari upaya dalam menegakkan Good governance di Indonesia perlu menyusun strategi bagaimana peran yang akan dilakukannya untuk mencegah praktik korupsi dan pemborosan yang terjadi di negara ini.<br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 204, 0);">BAB III</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">KESIMPULAN</span><br /></div><br />Kasus Enron Corporation terjadi akibat keegoisan satu pihak terhadap pihak lain, dalam hal ini pihak-pihak yang selama ini diuntungkan atas penipuan laporan keuangan terhadap pihak yang telah tertipu. Untuk itulah kode etik profesi harus dibuat untuk menopang praktik yang sehat bebas dari kecurangan. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota professi baik dalam berhubungan dengan kolega, langganan, masyarakat dan pegawai.<br /></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-60824674496654624112009-11-21T00:58:00.000-08:002009-11-21T01:13:18.299-08:00<div style="text-align: center; color: rgb(204, 102, 204);"><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(153, 51, 153);">NILAI-NILAI PRIBADIKU</span><br /></span></div><span style="font-size:130%;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Semua orang dilahirkan pasti dengan tujuan hidupnya masing-masing (skenario dari Sang Pencipta). Tinggal bagaimana dari manusia tersebut, apakah peka terhadap tujuan hidup yang sudah sang Pencipta rencanakan dalam hidupnya. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut, pastinya kehidupan kita harus mempunyai alur ( visi dan misi ) agar terarah untuk dapat mencapai tujuan tersebut, baik dalam kehidupan saya dan kalian..</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Saat ini saya sedang menduduki bangku kuliah semester tujuh jurusan akuntansi Universitas Gunadarma Bekasi. Saya adalah seseorang yang mempunyai tujuan hidup baik yang tangiable maupun intangiable. Keinginan saya (visi yang tangiable) dalam waktu dekat ini adalah lulus kuliah tepat waktu dengan IPK yang terbaik. Yang dimana hal-hal yang saya lakukan untuk mencapai tujuan saya tersebut ialah dengan banyak belajar, rajin mengikuti setiap mata kuliah yang ada dengan datang tepat waktu dan mendengarkan setiap materi yang dosen berikan, merefresh setiap materi yang sudah diterima, mengerjakan setiap tugas-tugas yang diberikan, yang dimana intinya ialah menjadi manusia pembelajar. Selama menunggu lulus kuliah, saya juga ingin sekali fasih berbahasa Inggris, dimana yang ingin saya lakukan adalah dengan les bahasa inggris, belajar dengan teman atau orang yang sudah fasih berbahasa inggris, dan melakukan diskusi-diskusi.</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">Setelah lulus kuliah, saya akan mencari pekerjaan. Saya mempunyai keinginan untuk dapat bekerja di BPK, BI atau di perusahaan-perusahaan lainnya, baik di perusahaan asing maupun perusahaan lokal yang ternama, dengan menjadi seorang pemimpin atau setidaknya menjadi auditor yang ternama. Dalam mencapai hal-hal tersebut tentunya yang saya lakukan adalah banyak belajar, dan harus menjadi pribadi yang berintegritas, memperlebar kapasitas dan banyak bersosialisasi ( memperluas jaringan / kenalan ), memiliki wawasan yang luas. Dan apabila saya sudah mempunyai cukup dana, saya bekeinginan untuk membuka usaha (sebagai usaha sampingan saya), dengan membuka usaha salon, boutiq, dan cafe yang bermerk internasional. Hal yang harus saya lakukan adalah tentunya menabung untuk modal, banyak belajar tentang enterprenership, banyak diskusi dengan orang-orang yang sudah sukses dalam berbisnis, memperluas jaringan, serta memahami atau mempelajari tentang bidang usaha yang akan kita lakukan.</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">Setelah kira-kira satu lahun lebih saya meniti karir, saya ingin melanjutkan pendidikan saya (S2) dengan dana saya sendiri ( kuliah sambil bekerja ). Saya inginnya melanjutkan di luar negeri tetapi kalaupun tidak tercapai di dalam negeri juga tidak apa-apa. Dan saya juga mempunyai keinginan untuk dapat menjadi seorang penari (tamborin dan balerina) internasional. Yang harus saya lakukan adalah tentunya saya harus banyak belajar, dan saya ingin les atau kursus di ballerina tersebut, banyak latihan. Tentunya saya juga ingin menurunkan berat badan saya, di mana dalam hal menurunkan berat badan tersebut saya berusaha mengurangi porsi makan saya, makan teratur dan yang berserat tinggi, mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, menghindari makan malam, dan mempunyai pola hidup sehat.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Saya juga ingin menjadi seorang konselor atau motivator. Hal yang harus saya lakukan adalah dimulai dari diri saya sendiri dulu di mana saya harus memiliki semangat dan kualitas hidup sehingga dengan semangat dan kualitas hidup yang saya miliki saya juga dapat memotivasi orang lain, dan saya harus bisa peka terhadap perasaan orang lain, apa yang diperlukan oleh orang tersebut, dan mendengarkan keluh kesah orang lain.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153);">Saya juga ingin menjadi seorang penulis atau novelis atau buku tentang kumpulan puisi-puisi. Hal yang harus dilakukan ialah harus lebih banyak belajar, selalu mengikuti perkembangan karya seni di dunia, diskusi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman.</span><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0);">Apabila saya sudah lulus S2, dan karir serta usaha saya sukses, saya bercita-cita ingin mempunyai yayasan panti asuhan dan panti jompo serta ingin mendirikan yayasan pendidikan yang berkualitas internasional yang ditujukan bagi orang-orang yang kurang mampu. Hal-hal yang saya lakukan tentunya mencari modal, mencari donatur, dan menjalin kerjasama dengan orang-orang yang mempunyai satu misi dengan saya.</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Lalu, di umur antara 24 atau 25 tahun saya berkeinginan untuk married yang di mana saya ingin pestanya itu garden party dan memiliki pasangan hidup yang seiman, takut akan Tuhan, bertanggung jawab, cinta dan sayang terhadap saya dan keluarga, dan yang terbaik buat saya dan keluarga saya serta kalau bisa orang bule.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153);">Visi saya yang intangiable ialah ingin memiliki keluarga yang bahagia, keluarga yang takut akan Tuhan, keluarga yang menjadi terang dan teladan bagi semua orang. Yang harus dilakukan ialah menjadikan Tuhan sebagai kepala dalam rumah tangga kami, saling mengasihi, menyayangi, menghargai satu sama lain, menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan memiliki komunikasi yang harmonis, dan keterbukaan, menjadi istri yang takut akan Tuhan, istri yang sayang sama keluarga.</span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204);">Lalu, saya ingin menjadi wanita yang bijaksana, wanita yang sabar, wanita yang dewasa dalam segala hal, dengan selalu dewasa dalam bertindak, berfikir, mengambil suatu keputusan, selalu think positif, sabar dalam segala hal, dan selalu mengucap syukur dalam segala hal.</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 0);">Dalam menghadapi kehidupan ini, saya juga ingin menjadi seseorang yang berintegritas tinggi. Di mana saya lebih memperbaiki diri sehingga memiliki nilai-nilai pribadi yang baik, dapat menjadi seorang pemimpin, sehingga saya memiliki kualitas hidup yang baik.</span><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0);">Dan tujuan hidup saya yang paling utama di antara semuanya ini ialah saya ingin banget membahagiakan kedua orang tua saya dan seluruh keluarga besar, dengan apa adanya hidup saya. Saya tidak mau orang tua saya bersusah payah lagi mencari nafkah untuk biaya hidup kami sehari-hari. Tetapi saya ingin mereka beristirahat, bersenang-senang, dan melihat senyum mereka yang hangat. Dengan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, mendengarkan setiap perintah orang tua. Dan menjadi keluarga yang terjalin erat dan mesra satu sama lainnya.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Ini adalah sepenggal nilai-nilai pribadiku, visi dan misi aku. Bagaimana dengan kalian semua??? Sudahkah kalian menemukan tujuan hidup kalian?? Semangat dalam mencapai tujuan hidup kita..!!! semangat...!! tapi yang harus tetap diingat, apapun yang terjadi nanti, harus tetap mengucap syukur. Dan saya percaya Tuhan punya rencana yang terbaik buat hidup saya dan tentunya buat hidup kalian juga. Jadi harus tetap berusaha dan berdoa dalam mencapai tujuan hidup kita. Aku percaya kita pasti bisa...!!!</span><br /></span></div><span style="font-size:130%;"><br /></span>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-5502021786143484762009-10-29T22:43:00.000-07:002009-10-29T22:48:47.930-07:00ETIKA PROFESI AKUNTANSI<div align="justify"><span style="color:#cc66cc;"><strong>Perilaku Etika dalam Bisnis</strong><br /> Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.<br /> Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.<br /> Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa mendatang. Kemampuan berkompetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan berbeda oleh penguasa kita.<br /> Jika kita ingin mencapai target ditahun 2000, sudah saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan atas.<br /> Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar itu benar, dll.<br /> Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi era globalisasi pada tahun 2000 an dapat diatasi.<br /><br /></span><span style="color:#cc66cc;"><strong>MORAL DAN EKTIKA DALAM DUNIA BISNIS<br /></strong>a. Moral Dalam Dunia Bisnis<br />Sejalan dengan berakhirnya pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang dan dengan diperjelasnya istilah untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga baik kita batas dunia akan semakin "kabur" (borderless) world. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.<br />Dengan kondisi seperti ini, pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu serta negara-negara lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan. Namun perlu kita pertanyakan apakah yang diharapkan oleh pemimpin APEC tersebut dapat terwujud manakala masih ada bisnis kita khususnya dan internasional umumnya dihinggapi kehendak saling "menindas" agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis kita.<br />Jika kita ingin mencapai target pada tahun 2000 an, ada saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan keatas. Apakah hal ini dapat diwujudkan ?<br />Berbicara tentang moral sangat erat kaitannya dengan pembicaraan agama dan budaya, artinya kaidah-kaidah dari moral pelaku bisnis sangat dipengaruhi oleh ajaran serta budaya yang dimiliki oleh pelaku-pelaku bisnis sendiri. Setiap agama mengajarkan pada umatnya untuk memiliki moral yang terpuji, apakah itu dalam kegiatan mendapatkan keuntungan dalam ber-"bisnis". Jadi, moral sudah jelas merupakan suatu yang terpuji dan pasti memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Umpamanya, dalam melakukan transaksi, jika dilakukan dengan jujur dan konsekwen, jelas kedua belah pihak akan merasa puas dan memperoleh kepercayaan satu sama lain, yang pada akhirnya akan terjalin kerja sama yang erat saling menguntungkan.<br />Moral dan bisnis perlu terus ada agar terdapat dunia bisnis yang benar-benar menjamin tingkat kepuasan, baik pada konsumen maupun produsen. Kenapa hal perlu ini dibicarakan?<br />Isu yang mencuat adalah semakin pesatnya perkembangan informasi tanpa diimbangi dengan dunia bisnis yang ber "moral", dunia ini akan menjadi suatu rimba modern yang di kuat menindas yang lemah sehingga apa yang diamanatkan UUD 1945, Pasal 33 dan GBHN untuk menciptakan keadilan dan pemerataan tidak akan pernah terwujud.<br />Moral lahir dari orang yang memiliki dan mengetahui ajaran agama dan budaya. Agama telah mengatur seseorang dalam melakukan hubungan dengan orang sehingga dapat dinyatakan bahwa orang yang mendasarkan bisnisnya pada agama akan memiliki moral yang terpuji dalam melakukan bisnis. Berdasarkan ini sebenarnya moral dalam berbisnis tidak akan bisa ditentukan dalam bentuk suatu peraturan (rule) yang ditetapkan oleh pihak-pihak tertentu. Moral harus tumbuh dari diri seseorang dengan pengetahuan ajaran agama yang dianut budaya dan dimiliki harus mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.<br />b. Etika Dalam Dunia Bisnis<br />Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi.<br />Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah<br />tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Mengapa ?<br />Dunia bisnis, yang tidak ada menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan. Artinya kalau ada pihak terkait yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya etika moral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa diwujudkan. Jadi, jelas untuk menghasilkan suatu etika didalam berbisnis yang menjamin adanya kepedulian antara satu pihak dan pihak lain tidak perlu pembicaraan yang bersifat global yang mengarah kepada suatu aturan yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian. </span></div><div align="justify"><span style="color:#cc66cc;"></span> </div><div align="justify"><span style="color:#cc66cc;">SUMBER :</span></div><div align="justify"><a href="http://ethamuaniez.blogspot.com/">http://ethamuaniez.blogspot.com/</a></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7474753254035925596.post-68984836664927046282009-10-08T23:44:00.000-07:002009-10-08T23:57:18.752-07:00TIPS CANTIK ALAMI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/Ss7digkh2FI/AAAAAAAAAAM/_PXJlkV2AhQ/s1600-h/mkcolouroriflameface_c.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 274px; height: 275px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_DHXJBKJBjhI/Ss7digkh2FI/AAAAAAAAAAM/_PXJlkV2AhQ/s320/mkcolouroriflameface_c.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390489388937500754" border="0" /></a><br /><div><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"><br /><br />TIPS CANTIK ALAMI</span></span><br /></div><span class="ws12"><b><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Trik Ber-High Heels</span></b></span></div> <div><span class="ws8" style="font-family:Verdana;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Jika Anda harus pergi ke pesta yang menuntut Anda tampil cantik dengan sepatu atau sandal hak tinggi, sepertinya Anda tak punya pilihan lain, coba ikuti trik ini:</span></div><div> </div><br /><br /><div style="text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify;"><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Langkahkan kaki dengan mengayunkan tumit, lalu pijakkan kaki dengan cepat tapi halus. Usahakan ibu jari kaki selalu menghadap ke depan. Jangan lupa ayunkan tangan untuk menjaga keseimbangan. </span></li><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Usahakan tidak melangkah terlalu lebar. Dengan kata lain, ambil langkah pendek-pendek. </span></li><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Jangan mengentakkan kaki terlalu keras. Jalanlah dengan stabil dan tak terlalu cepat. Mudah-mudahan Anda terbebas dari "kecelakaan" sepatu hak tinggi.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: rgb(51, 102, 255);" class="ws12"><b>Olahraga Termurah, Mudah dan Sehat</b></span><div style="text-align: justify;"> </div><br /><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Anda dapat berolahraga dengan murah, mudah, namun memberi manfaat yang luar biasa bagi tubuh dan kesehatan Anda. Yang penting dalam memilih olahraga sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kondisi tubuh, serta takaran yang benar guna menghindari kemungkinan tubuh terbebani dan menimbulkan kelelahan, cedera otot, tulang dan persendian.</span></div><div> </div><br /><span class="ws8" style="font-family:Verdana;"></span><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Jogging adalah salah satu olahraga yang tepat untuk Anda. Selain mudah dan sesuai untuk segala usia, jogging hanya membutuhkan sepatu dan pakaian olahraga. Menurut penelitian ilmuwan Copenhagen City Heart Study, jogging memiliki efek positif terhadap tekanan darah, kadar kolesterol total dan kolesterol-HDL, berat badan, sampai kencing manis. Sedangkan efek lanjutnya meliputi berkurangnya ketebalan pembuluh darah jantung koroner, berfungsinya otot-otot jantung secara lebih baik, serta lebih banyaknya oksigen yang mampu Anda hirup.</span></div> <div style="color: rgb(51, 255, 51);" align="justify"><span class="ws8" style="font-family:Verdana;"><br /></span></div><br /><div style="color: rgb(204, 102, 204);"><span class="ws12"><b>Tips Hemat Kosmetik</b></span></div> <div><span class="ws8" style="font-family:Verdana;"><br /></span></div> <ul style="text-align: justify;"><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Perlengkapan rias yang wajib Anda punya adalah bedak padat, eye shadow, maskara, pensil alis, dan lipstik.</span></li><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Gunakan eye shadow untuk blush on. </span></li><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Berhemat itu perlu, tapi jangan lupa pastikan pembersih, penyegar dan pelembap yang Anda pakai berasal dari satu merek yang sama (satu rangkaian nutrisi). Ini penting untuk memberikan nutrisi yang seimbang.</span></li><li><span class="ws8" style="font-family:Verdana;">Pastikan Anda selalu menutup rapat wadah kosmetik, dan jauhkan dari sinar matahari agar tidak cepat rusak.</span></li></ul>SUMBER<a href="http://http://www.cantik.adexindo.com/daftar-artikel.html"><br />http://www.cantik.adexindo.com/daftar-artikel.html</a><br /><br /><div id="text11" style="overflow: hidden; position: absolute; left: 356px; top: 685px; width: 386px; height: 249px; z-index: 5;"><div class="wpmd"><br /></div></div>ethahttp://www.blogger.com/profile/12997624000688828302noreply@blogger.com0