Sabtu, 13 Maret 2010

cerita lagi

180 derajat

di malam hari yang sunyi, disaat semua orang sudah tertidur untuk beristirahat menggantikan lelahnya selama seharian penuh beraktifitas, namun ada seorang perempuan yang masih terus sibuk dengan air matanya di atas tempat tidurnya. lagi-lagi dia harus terluka karena perbuatan sang kekasih yang tiba-tiba menghilangkan jejak tanpa alasan yang pasti. perempuan itu sangat bingung kenapa sang kekasih berbuat seperti itu. setiap telepon perempuan itu selalu diabaikan, dan sampai akhirnya nomor tersebut tidak aktif. dengan berbagai alasan, sang kekasih bilang bahwa handphonenya hilang. tapi lagi-lagi itu hanya kebohongan. karena perempuan itu bingung, disuatu hari ia mendapat inbox bahwa nomernya dihubungi oleh nomer sang kekasih yang katanya sudah hilang. hari berganti hari perempuan itu terus mencoba menghubungi nomer sang kekasihnya itu, namun selalu diangkat dengan suara yang disamar-samarkan, menyuruh orang lain mengangkatnya, direject, atau yang lainnya yang dia lakukan untuk menghilang dari perempuan itu.

lalu sampai pada akhirnya perempuan itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. namun menjelang beberapa bulan, tiba-tiba sang kekasih kembali lagi dengan berjuta-juta janji manis. karena perempuan itu berfikir bahwa sanng kekasih itu bisa berubah, perempuan itu memberikan kesempatan kepada sang kekasih.

namun, karena sahabat-sahabat dari perempuan itu tahu bagaimana sang kekasih itu sudah menyakiti hati perempuan itu, sahabat-sahabatnya kurang setuju kalau perempuan itu memberikan kesempatan kepada sang kekasih. perempuan itu tahu bahwa maksud sahabat-sahabatnya baik. tapi yah perempuan itu berfikir untuk mencobanya kembali.

 menjelang beberapa hari setelah kesempatan itu diberikan, kembali perempuan itu meneteskan air mata. sikap dari sang kekasih yang acuh tak acuh dan banyaklagi perbuatan yang membuat hati perempuan itu kecewa, sampai pada akhirnya dia menemukan message yang berisi pertemuan sang kekasih dengan wanita idaman lain.

fiuhh,, sangat kecewa dan sedih hati perempuan itu. tapi untungnya dia mempunyai sahabat-sahabat yang tetep care walaupun perempuan itu sudah mengabaikan perkataan sahabat-sahabatnya.

lalu setelah beberapa bulan perempuan itu menjalani hari-harinya tanpa sang kekasih, lagi-lagi sang kekasih itu dateng dengan actingnya itu. dan perempuan itu terjerat lagi dalam tipu muslihat sang kekasih itu. entah harus berapa kali perempuan itu harus mengalaminya. sahabat-sahabatnya pun sudah berkali-kali mengingatkannya. sampai sahabat-sahabatnya memberikan keputusan "terserah" karena yang menjalaninya adalah perempuan itu, namun walaupun sahabat-sahabatnya itu memberikan keputusan "terserah", mereka tetap mengingatkan dan memberikan bahu mereka untuk menjadi sandaran perempuan itu.

sudah terlalu banyak kesakitan, kecewa yang dialami oleh perempuan itu terhadap perbuatan sang kekasih. mulai dari mendua, mentiga, dan seterusnya, dibohongi terus-terusan, tidak pernah menerima sang perempuan apa adanya, dihina, diejek, dan masih banyak perbuatan-perbuatan lainnya yang juga membuat perempuan itu underestimate.

perempuan itu selalu memberi sang kekasih kesempatan. dia berfikir bahwa sang kekasih bisa berubah. tapi ternyata semua ketulusan yang diberikan oleh sang perempuan dibalas dengan kesakitan.

begitu banyak masukan-masukan dari sahabat-sahabatnya, dan tentunya orang-orang di sekililingnya yang menyayanginya. dan karena perempuan itu sudah jenuh juga dengan semuanya. dia berusaha untuk keluar dari lingkaran tersebut. dan dia terus memotivasi dirinya untuk maju ke depan meraih masa depannya itu. memang semuanya itu sangat susah, tidak mudah dan butuh proses.

hari menjelang hari, bulan menjelang bulan, bahkan tahun menjelang tahun, perempuan itu terus berusaha untuk wake up. berusaha untuk tegas dan mengubah semua paradigmanya yang selama ini salah. setiap saat sahabat-sahabatnya, orang tuanya, serta semua orang sekelilingnya yang sangat menyayagi dirinya, terus memberikan support.

proses demi proses perempuan itu jalani, jatuh bangun dia jalani bersama sahabat-sahabatnya. sehingga pada akhirnya ketekunan, kesabaran, semangat, dan air mata itu menghasilkan buah yang manis. sampai tibalah saatnya semua cita-cita perempuan itu dapat terwujud. perempuan itu dapat meraih masa depan yang indah.

namun di sisi lain, sang kekasih akhirnya setelah petualangnya, dia menyadari bahwa selama ini dia telah menyia-nyiakan perempuan itu, orang yang selama ini tulus dan sangat baik. dia menyesal akan semua kesalahannya. dan dia sadar bahwa dia sayang kepada perempuan itu.

disuatu kesempatan yang mempertemukan kembali perempuan itu dengan sang kekasih, yaitu acara reunian semasa sekolahnya dulu karena semasa SMA dulu mereka satu sekolah, sang kekasih berniat untuk meminta maaf kepada perempuan itu. dan dengan bijaksana perempuan itu menyambut permohonan maafnya. dan disaat sang kekasih itu meminta untuk memulai dari awal, ternyata semuanya sudah terlambat. perempuan itu memberikan undangan pernikahannya dengan pasangan hidupnya.

dan sampai akhirnya perempuan itu hidup bahagia. tanpa ada perasaan dendam sedikitpun kepada sang kekasih yang sudah menyakitinya itu.

demikian cerita singkat aku. mohon maaf ya kalo ada kesamaan cerita, tokoh, karakter, dan lain sebagainya. gak ada niat sedikitpun untuk mengambil hasil karya dari teman-teman semua. ^_^



0 komentar:

Posting Komentar